Menteri Nusron Wahid Bongkar Rahasia Sukses Visi Prabowo: Tata Ruang Harus Jadi Kunci Keadilan Tanah!

Mentari Nusron Tegaskan Empat Visi Prabowo Subianto Saling Bersinggungan, Targetkan 2.000 RDTR Tuntas 2 Tahun ke Depan

Menteri18 Views

Jakarta, rakyatmenilai.com — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa empat visi besar Presiden Prabowo Subianto —yakni ketahanan pangan, kemandirian energi, industrialisasi nasional, dan penyediaan perumahan rakyat yang terjangkau— bertumpu pada satu instrumen utama: pemanfaatan tanah dan tata ruang yang berkeadilan.

Nusron Wahid menegaskan, kebijakan penataan ruang harus menjadi instrumen sentral untuk mewujudkan visi tersebut. Menurutnya, keempat visi itu saling bersinggungan dalam pemanfaatan ruang yang sama.

​“Ketahanan pangan butuh tanah yang harus dilindungi, ketahanan energi juga butuh tanah, industrialisasi butuh tanah, dan perumahan murah pun memerlukan tanah yang sama. Inilah pentingnya tata ruang yang mampu menyeimbangkan semuanya,” ujar Nusron Wahid di Jakarta, Jumat (7/11/2025), seperti dilansir dari Antaranews.

Sinkronisasi Tata Ruang dengan Visi Nasional

Nusron Wahid menjelaskan bahwa tata ruang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan pembangunan untuk menghindari tumpang tindih kepentingan antar sektor. Oleh karena itu, seluruh Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di daerah harus diselaraskan secara penuh dengan arah pembangunan nasional.

​“Kita harus pastikan niat pembangunan itu benar sejak awal. Kalau salah niatnya maka salah juga tata ruangnya. Kesalahan dalam tata ruang berarti ada yang keliru dalam memaknai visi pembangunan itu sendiri,” kata Menteri ATR tersebut.

​Sebagai langkah konkret, Kementerian ATR/BPN akan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah (pemda) untuk menuntaskan 2.000 RDTR dalam dua tahun ke depan.

Wujud Nyata Asta Cita

​Dengan tata ruang yang sinkron dan berkeadilan, Kementerian ATR/BPN optimistis arah pembangunan Indonesia akan semakin jelas menuju kedaulatan pangan, kemandirian energi, kemajuan industri, serta keadilan akses terhadap hunian bagi seluruh rakyat.

Nusron Wahid menegaskan bahwa kebijakan agraria yang dirancang ini bertujuan memberi manfaat bagi masyarakat dengan menjaga tanah dan menata ruang secara optimal. Hal ini merupakan cara Kementeriannya mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu dengan memastikan tanah selalu terjaga dan ruang tertata, sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat saat ini maupun generasi mendatang. {..}