Hilirisasi Harus Inklusif! Dewi Yustisiana Dorong Perluasan Sektor Luar Tambang Demi Ekonomi Merata

Legislator Golkar: Ketahanan Energi dan Hilirisasi Lintas Sektor Adalah Pilar Strategis Menuju Pertumbuhan 8 Persen

Parlemen41 Views

JAKARTA, rakyatmenilai.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana, menegaskan bahwa kebijakan hilirisasi nasional harus dijalankan secara inklusif dan berkeadilan. Menurutnya, transformasi ekonomi tidak boleh hanya bertumpu pada satu sektor, melainkan harus menyentuh seluruh potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

​Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/12/2025), Dewi menjabarkan bahwa fokus hilirisasi perlu diperluas melampaui sektor mineral dan energi. Ia mendorong penguatan nilai tambah pada sektor perkebunan, pertanian, kehutanan, hingga kelautan dan perikanan agar manfaat ekonomi dapat dirasakan lebih merata oleh masyarakat di berbagai daerah.

​“Hilirisasi lintas sektor menjadi instrumen penting untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya nasional, membuka lapangan kerja berkualitas, serta memperkuat ekonomi daerah,” ujar Dewi Yustisiana sebagaimana dikutip dari laporan Antaranews.

Selaras dengan Pernyataan Politik Rapimnas Golkar

Dewi menyatakan dukungan penuhnya terhadap hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golkar Tahun 2025 yang baru saja usai. Dalam forum tertinggi tersebut, Partai Golkar menegaskan komitmennya menjadikan ketahanan energi dan hilirisasi sebagai pilar utama transformasi ekonomi nasional.

​Menurut legislator dari Fraksi Partai Golkar ini, rumusan politik tersebut sangat konsisten dengan semangat Astacita Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini dipandang sebagai fondasi kokoh untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

​“Pernyataan Politik Rapimnas Golkar memberikan penegasan bahwa ketahanan energi dan hilirisasi bukan sekadar agenda sektoral, melainkan strategi besar dalam mengubah struktur ekonomi kita menjadi lebih mandiri dan berdaya saing,” tegasnya.

Kedaulatan Energi Sebagai Perisai Ekonomi

​Selain hilirisasi, Dewi juga menyoroti urgensi ketahanan energi nasional. Baginya, ketahanan energi harus dimaknai sebagai kedaulatan negara dalam menjamin ketersediaan energi yang bersumber dari potensi dalam negeri secara berkelanjutan.

​Dengan mengoptimalkan sumber energi domestik, Indonesia dinilai akan memiliki ruang yang lebih luas untuk menjaga stabilitas ekonomi dari fluktuasi global sekaligus memperkuat kedaulatan negara.

​“Ketahanan energi nasional memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas ekonomi. Kita harus mampu menjamin ketersediaan energi secara mandiri agar fondasi ekonomi Indonesia semakin maju dan berkelanjutan,” tutup Dewi.

Poin Utama Transformasi Ekonomi Versi Dewi Yustisiana:
  • Hilirisasi Multisektor: Tidak hanya tambang, tapi juga pangan dan laut.
  • Pemerataan Wilayah: Mengurangi ketimpangan antara pusat dan daerah.
  • Kemandirian Energi: Memanfaatkan potensi domestik sebagai basis kedaulatan.
  • Target 8 Persen: Mendukung penuh visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto.