Gedung DPRD Kota Kediri Dibakar, Massa Diduga Jarah Kulkas hingga Komputer

Kericuhan Unjuk Rasa Berujung Anarkis, Massa Rusak Mapolres Sebelum Bakar Gedung DPRD dan Menjarah Barang

Daerah148 Views

KOTA KEDIRI, RakyatMenilai.com – Aksi unjuk rasa yang terjadi di Kota Kediri berakhir ricuh dan anarkis, meninggalkan luka mendalam bagi institusi pemerintahan dan masyarakat. Kericuhan memuncak ketika massa yang semula berunjuk rasa di depan kantor Polres, merangsek ke Gedung DPRD Kota Kediri dan membakarnya. Di tengah kobaran api, massa bahkan diduga menjarah sejumlah barang dari dalam gedung.

​Peristiwa mencekam ini terjadi pada Sabtu (30/8) malam. Bagian lobi gedung DPRD terlihat sudah hangus dilalap api, dengan kobaran yang membesar dari bagian depan bangunan. Pemandangan ini mengakhiri unjuk rasa yang berubah menjadi aksi perusakan dan penjarahan.

​Aksi anarkis massa tidak hanya sebatas membakar. Sejumlah orang terlihat keluar dari gedung yang terbakar sambil membawa berbagai barang-barang. Peristiwa ini menjadi pemandangan yang tak terduga, menambah daftar panjang kerusakan yang ditimbulkan.

​Sebelum mencapai gedung DPRD, massa telah melancarkan serangan terhadap kantor polisi setempat. Mereka melempari kantor dengan berbagai benda hingga puncaknya berhasil menjebol pagar Mapolres.

​Setelah pagar roboh, massa semakin tak terkendali. Mereka merangsek masuk dan membalik lima mobil yang terparkir di dalam area Mapolres. Tidak hanya itu, dua sepeda motor juga menjadi sasaran amukan massa dan dibakar.

​Kericuhan di depan Mapolres berlangsung sekitar 20 menit sebelum massa bergerak menuju kawasan DPRD. Hal ini menunjukkan intensitas amarah massa yang begitu tinggi hingga sulit dibendung oleh aparat yang berjaga.

​Saat tiba di lokasi, massa dengan cepat merusak sejumlah fasilitas di sekitar gedung DPRD. Aksi perusakan ini kemudian berlanjut menjadi pembakaran. Sejumlah anggota TNI yang berada di lokasi sempat berusaha menahan massa, namun upaya tersebut gagal.

​Kondisi di sekitar gedung DPRD semakin mencekam. Api terus melalap lobi dan bagian depan gedung, menciptakan pemandangan yang mengerikan di tengah malam.

​Di tengah situasi yang kacau, sejumlah orang tampak menggotong sejumlah kursi kantor, sementara yang lain terlihat mengangkat layar monitor. Beberapa orang lainnya diduga membawa PC atau komputer desktop.

​Aksi penjarahan ini mencapai puncaknya ketika beberapa orang terlihat menyeret sebuah kulkas atau lemari pendingin dari gedung. Pemandangan ini sungguh mencengangkan, memperlihatkan betapa anarkisnya tindakan massa.

​Hingga kini, situasi di sekitar DPRD Kota Kediri masih mencekam. Massa yang diperkirakan berjumlah 300 hingga 500 orang ini masih terus melakukan perusakan, meninggalkan puing-puing kehancuran di belakang mereka.

​Peristiwa ini menjadi pengingat pahit tentang bagaimana sebuah unjuk rasa dapat berujung pada aksi kekerasan yang tidak terkendali. Tidak hanya merusak aset negara, tetapi juga mencoreng citra demokrasi.

Sumber: detik