📍 Karawang, rakyatmenilai.com — Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi yang digarap konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Karawang. Acara ini menandai tonggak sejarah penting dalam transformasi hilirisasi sumber daya alam Indonesia menjadi industri bernilai tambah tinggi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa proyek ini bukan hanya monumental secara ekonomi, tapi juga membuka peluang bagi kesejahteraan rakyat luas.
🟨 “Hilirisasi adalah kunci untuk mengubah sumber daya alam menjadi nilai tambah yang mendorong kemakmuran dan kesejahteraan bangsa,” tulis Bahlil melalui akun X resminya, @bahlillahadalia, Sabtu (29/6/2025).
Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai USD 5,9 miliar dan akan membuka 35.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung. Selain menjadi kawasan industri baterai berbasis nikel pertama di dunia yang terintegrasi, proyek ini juga dinyatakan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Menurut Bahlil, keberadaan ekosistem ini akan memperkuat strategi hilirisasi nasional yang selama ini digagas Presiden Prabowo sebagai prioritas utama dalam membangun kemandirian energi.
🟨 “Sesuai arahan Bapak Presiden @prabowo, hilirisasi harus berkeadilan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pengusaha daerah, serta pemerintah daerah,” lanjut Bahlil.
Selain memperkuat ketahanan energi nasional, proyek ini juga ditargetkan untuk mendorong swasembada energi, mengurangi ketergantungan pada impor, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dalam negeri.
Bahlil menegaskan, kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan alamnya secara mandiri akan menjadi fondasi bagi Indonesia menuju negara maju berbasis energi terbarukan.
Pemerintah juga menekankan pentingnya memastikan manfaat ekonomi dari proyek besar ini dirasakan langsung oleh masyarakat lokal dan pelaku usaha di daerah. Strategi pemerataan ekonomi menjadi bagian penting dari pendekatan hilirisasi nasional yang tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga keadilan ekonomi.
Langkah nyata pemerintah pusat ini dinilai sebagai bentuk keberanian politik dan strategi jangka panjang untuk mengubah Indonesia dari eksportir bahan mentah menjadi pemain utama industri global.
