Makna ‘Brave Pink,’ ‘Hero Green,’ dan ‘Resistance Blue,’ Simbol Perlawanan Rakyat di Era Digital

Tiga Warna Ini Membanjiri Media Sosial, Representasi Tuntutan Publik atas Keadilan dan Reformasi Politik

Nasional298 Views

JAKARTA, RakyatMenilai.com – Media sosial kini diramaikan dengan perpaduan warna hijau, pink, dan biru. Tiga warna ini bukan sekadar tren estetika, melainkan simbol perlawanan baru yang tumbuh subur di tengah gelombang protes masyarakat. Simbol-simbol ini lahir dari peristiwa-peristiwa yang mengguncang rasa keadilan dan kemanusiaan rakyat.

​Ketiga warna ini secara kolektif disebut sebagai simbol resistansi rakyat Indonesia. Mereka muncul sebagai representasi visual dari tuntutan-tuntutan yang disuarakan dalam demonstrasi, seperti yang tercakup dalam tuntutan “17+8”. Tuntutan ini mencakup pembekuan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, penarikan TNI dari pengamanan sipil, hingga pembebasan seluruh demonstran yang ditahan.

​Warna-warna ini kini memiliki makna mendalam yang menggerakkan emosi dan solidaritas. Setiap warna memiliki kisah heroiknya sendiri, yang secara kolektif membentuk narasi perlawanan rakyat.

​Pertama, ada “Brave Pink”. Warna ini terinspirasi dari seorang ibu bernama Ana yang mengenakan jilbab pink. Dalam sebuah demonstrasi, ia dengan gagah berani mengibaskan bendera Merah Putih di hadapan barikade polisi, meski dalam situasi yang mencekam.

​Momen tersebut dianggap sebagai salah satu momen heroik dari aksi demo yang terjadi pada 28 Agustus 2025. Warna pink yang selama ini sering dianggap lembut, kini bertransformasi menjadi simbol keberanian dan ketangguhan rakyat dalam menyuarakan aspirasi mereka.

​Kedua, ada “Hero Green”. Warna ini diambil dari jaket dan helm pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan. Affan meninggal setelah dilindas oleh mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta, saat ia sedang mengantarkan pesanan.

​Kepergian Affan menyisakan duka yang mendalam. Warna hijau dari seragamnya pun dijadikan pengingat bagi rakyat untuk terus berjuang demi Indonesia yang lebih baik dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan.

​Terakhir, ada “Resistance Blue”. Warna ini terinspirasi dari gambar garuda berlatar biru dengan tulisan “Peringatan Darurat” yang sempat viral pada tahun 2024. Gambar ini muncul saat masyarakat menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.

​Gambar ini menjadi simbol perlawanan masyarakat yang merasa demokrasi dan hukum di Indonesia berada dalam kondisi darurat. Warna biru melambangkan sikap berani dan prinsip perlawanan yang tak tergoyahkan demi mencapai keadilan dan kebenaran.

​Di media sosial, perpaduan ketiga warna ini digunakan secara luas dalam berbagai bentuk, mulai dari poster, infografis, hingga foto profil. Gabungan ketiganya kini menjadi semboyan netizen untuk menuntut transparansi, reformasi, dan empati dari pemerintah.

​Secara kolektif, “Brave Pink” melambangkan keberanian tulus rakyat, “Hero Green” merepresentasikan harapan untuk Indonesia yang lebih adil, dan “Resistance Blue” menjadi simbol sikap tegas dalam memperjuangkan keadilan.

​Fenomena ini menunjukkan bagaimana sebuah gerakan dapat menemukan simbol-simbol baru yang kuat dan relevan, mengubah tragedi menjadi motivasi perjuangan.