Idrus Marham Bela Pramono Anung Tolak Atlet Israel: Ini Bukan Populis, Tapi Soal Martabat Bangsa!

Wakil Ketua Umum Golkar Tegaskan Indonesia Tidak Punya Dasar Moral Bersikap Normal Selama Israel Belum Akui Kemerdekaan Palestina

Parpol152 Views

Jakarta, rakyatmenilai.com Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menolak kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 di Jakarta.

​Penolakan ini didasarkan pada posisi politik luar negeri Indonesia yang konsisten berpihak pada kemerdekaan Palestina. Sebelumnya, Pramono Anung secara eksplisit meminta agar visa bagi atlet Israel tidak dikeluarkan.

​“Kalau saya, yang paling penting visanya gak usah dikeluarin saja, supaya gak ke Jakarta. Karena gak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini,” ujar Pramono di Balai Kota, dikutip dari Golkarpedia.com.

​Gubernur Jakarta itu menyebut pernyataan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB sebagai dasar politik luar negeri yang jelas. “Pidato Pak Presiden sudah clear. Jadi gak perlu diterjemahkan lagi,” ujar Pramono.

Posisi Berprinsip Melawan Tekanan Global

Idrus Marham menilai keputusan Pramono bukan sekadar reaksi populis, melainkan “posisi berprinsip yang mengedepankan martabat negara, solidaritas kemanusiaan, dan konsistensi diplomasi Indonesia.”

​Penasehat DPP BKPRMI ini menegaskan bahwa Indonesia tak boleh mengaburkan sikap politik luar negerinya yang sejak awal berpihak pada kemerdekaan Palestina dan sudah ditegaskan lagi oleh Presiden Prabowo.

Idrus mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan di Paris pada Mei 2025, bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel hanya jika negara itu mengakui kemerdekaan Palestina.

​“Selama Israel belum mengakui Palestina, kita tidak punya dasar moral maupun diplomatik untuk bersikap seolah normal,” tutur Idrus dalam pernyataannya kepada Golkarpedia, Kamis, (10/10/2025).

​Menurutnya, memberi ruang bagi atlet Israel di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza dapat ditafsirkan sebagai pelemahan posisi Indonesia di mata dunia.

​“Kita harus teguh menjaga komitmen luar negeri kita, bahwa pengakuan terhadap Israel hanya akan menyusul bila mereka mengakui negara Palestina,” katanya.

Bukan Sekadar Teknis Olahraga

Idrus juga mengingatkan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga serta penyelenggara kejuaraan mempertimbangkan dampak strategis dari kebijakan ini.

​“Ini bukan sekadar teknis olahraga. Ini menyangkut moral dan politik luar negeri,” tambahnya.

​Penolakan terhadap delegasi Israel ini bukan hal baru bagi Indonesia, yang memang tidak memiliki hubungan diplomatik. Langkah Pramono dan dukungan Idrus Marham dinilai mempertegas komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, sekaligus menjadi pengingat bahwa diplomasi bangsa ini tetap berpijak pada nilai kemanusiaan dan konstitusi.

​“Ini bukan tindakan intimidatif, tapi bentuk konsistensi. Kita harus menjaga integritas bangsa di tengah tekanan global,” tutup Idrus.

Sumber:

  • ​Diolah dari artikel Golkarpedia.com, “Idrus Marham Dukung Langkah Pramono Anung Tolak Atlet Israel: Ini Soal Martabat Bangsa,” (10/10/2025).