Ketum Bahlil Digoyang Isu Munaslub, Mohammad Saleh: ‘Golkar Jateng Fokus Konsolidasi Organisasi, Gak Usah Aneh-aneh’

DPD I Golkar Jawa Tengah Tolak Ikut-ikutan Isu Liar yang Beredar, Nyatakan Fokus Konsolidasi Organisasi hingga Akar Rumput

Parpol, Trending389 Views

Semarang, RakyatMenilai.com – Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menghantui internal partai di pusat, sepertinya tidak memiliki daya magnet sama sekali di Jawa Tengah. Di tengah hiruk-pikuk spekulasi dan bisik-bisik yang ramai dibahas media, Ketua DPD I Golkar Jawa Tengah, Mohammad Saleh, justru menunjukkan sikap yang amat santai dan terkesan tidak terpengaruh.

Respons ini datang setelah dirinya mengukuhkan kepengurusan DPD I Golkar Jawa Tengah dan menggelar Rapat Koordinasi dengan DPD II se-Jawa Tengah. Acara ini menjadi bukti bahwa alih-alih merespons desas-desus, DPD Golkar Jawa Tengah memilih untuk fokus pada kerja-kerja konkret di lapangan.

Ketika ditanya mengenai isu Munaslub yang kembali memanas, Saleh justru merujuk pada pernyataan Sekretaris Jenderal partai yang juga kader senior. Ia menganggap jawaban dari Cak Sarmuji sudah lebih dari cukup.

“Cak Sarmuji sekjen, sudah jawab mas, kami DPD I Partai Golkar Jateng habis rakor dengan DPD Golkar kabupaten dan kota, mempersiapkan musda-musda kab dan kota. Fokus urus konsolidasi, hingga kecamatan dan desa,” kata Mohammad Saleh, menegaskan bahwa agenda partai di daerah jauh lebih penting daripada isu-isu yang tidak berdasar.

Pernyataan ini diperkuat oleh sikap Sekjen Sarmuji sendiri yang sebelumnya juga menepis isu serupa dengan analogi yang cerdas.

“Desas-desus tidak perlu ditanggapi. Ibarat asap tanpa api,” kata Sarmuji, menunjukkan bahwa isu Munaslub tidak memiliki landasan faktual yang jelas dan hanya merupakan rumor belaka.

Sikap tenang ini seolah menjadi pesan bahwa stabilitas di daerah adalah prioritas utama. Ketika DPD Golkar di tingkat kabupaten dan kota sedang sibuk mempersiapkan Musyawarah Daerah (Musda), isu-isu yang datang dari pusat hanya dianggap sebagai gangguan yang tidak relevan. Konsolidasi hingga tingkat kecamatan dan desa menjadi bukti komitmen nyata terhadap penguatan organisasi, bukan sekadar basa-basi politik.

Hal ini menunjukkan bahwa di tengah potensi perpecahan yang coba dimainkan oleh pihak-pihak tertentu, Golkar di Jawa Tengah memilih untuk bersatu dan menguatkan basisnya. Mereka sadar betul bahwa kekuatan partai terletak pada akar rumput, bukan pada intrik-intrik di tingkat elite.

Pesan yang disampaikan Saleh juga sejalan dengan pernyataan yang sering dilontarkan oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia tentang pentingnya kerja nyata. Keduanya seolah bersepakat bahwa produktivitas dan fokus pada program kerja adalah kunci, bukan drama politik.

Isu Munaslub yang beredar ini secara tidak langsung menguji soliditas partai. Namun, sikap tegas dari DPD I Golkar Jawa Tengah, yang dipimpin oleh Mohammad Saleh, menunjukkan bahwa fondasi partai tidak goyah. Mereka tidak mudah terpancing dan memilih untuk memfokuskan energi pada apa yang benar-benar penting.

Ketika didesak lagi mengenai isu Munaslub, Saleh menepisnya dengan nada yang lebih lugas. Jawabannya sangat singkat, padat, dan jelas.

“Biasa saja mas, Partai Golkar Jateng fokus konsolidasi organisasi, gak usah aneh aneh,” ucapnya dengan tegas.

Kata “gak usah aneh aneh” menjadi pukulan telak bagi para penghembus isu. Kalimat ini menempatkan Munaslub sebagai sesuatu yang tidak lazim, tidak penting, dan tidak pantas untuk diurus. Ini adalah sindiran halus yang menunjukkan bahwa mereka yang menyebarkan isu tersebut justru berada di luar jalur kewajaran partai.

Sikap Mohammad Saleh ini mencerminkan kedewasaan politik. Daripada terpancing dan ikut larut dalam polemik yang tidak jelas juntrungannya, ia memilih untuk mengarahkan seluruh energi organisasinya pada penguatan internal.

Konsolidasi di tingkat kabupaten, kota, kecamatan, hingga desa adalah pekerjaan yang membutuhkan dedikasi dan waktu. Pekerjaan-pekerjaan inilah yang sesungguhnya menentukan masa depan partai, bukan isu Munaslub yang datang silih berganti.

Pada akhirnya, pernyataan Mohammad Saleh ini menjadi penegasan bahwa kepemimpinan Bahlil Lahadalia masih solid di tingkat daerah. Dan bahwa isu Munaslub hanyalah narasi kosong yang tidak memiliki api untuk membakar semangat kader di akar rumput. (RAZ)

Related Posts

Don't Miss