Jakarta, Rakyat Menilai —Tokoh senior Partai Golkar, Robinson Napitupulu meyakini Presiden Jokowi sulit keluar dari sindrom kekuasaan yang memabukkan. Hingga kemudian, Presiden Jokowi ngotot mewacanakan perpanjangan masa jabatan hingga melempar opsi 3 periode.
Ketika berbagai opsi buntu, pada akhirnya, sang anak, Gibran Rakabuming lah yang dijadikan pion untuk tetap menancapkan kuku kekuasaannya. Bahkan menjelang berakhir periode kekuasaannya, Jokowi masih mencoba mengutak-atik berbagai kemungkinan politik agar orang-orang terdekatnya tetap di lingkaran kekuasaan.
“Teori kekuasaan, orang yang berkuasa cenderung mempertahankan kekuasaannya. Sebab memang nikmat kalau sudah berkuasa. Segalanya dilayani. Wajarlah Pak Jokowi minta kekuasaannya 1 periode lagi, minimal diperpanjang 2 atau 3 tahun lagi dengan alasan kita ditimpa Covid-19,” ungkap Robinson Napitupulu kepada redaksi Golkarpedia.
Robinson yang juga salah satu tokoh senior organisasi pendiri Partai Golkar, yakni SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) lantas mewanti-wanti publik dan khalayak politik di Indonesia atas hasrat berkuasa Jokowi yang masih menggebu-gebu. Jangan sampai kemudian pelantikan presiden tanggal 20 Oktober 2024 gagal dilakukan.
“Nah yang paling kita waspadai sekarang, karena nafsu ingin tetap berkuasa jangan sampai dikondisikan keadaan darurat sipil atau militer. Jika terkondisi maka Pak Jokowi ‘terpaksa’ mengeluarkan dekrit sebagai senjata pamungkasnya agar kita kembali ke UUD 1945. Sehingga pelantikan Presiden 20 Oktober 2024 batal dilakukan,” tuturnya.
Robinson pun berharap Jokowi memiliki kearifan dan kebijaksanaan agar tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas politik tanah air. Sebagai solusi agar Pak Jokowi bisa legowo melepas kekuasaan, Robinson mengajak Jokowi untuk menikmati masa pensiunnya dengan berkumpul bersama para Lansia.
“Mari kita berikan kesempatan dengan jiwa besar dan ikhlas kepada Bapak Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Prabowo Subianto adalah Satrio Piningit jilid 2 setelah Pak Jokowi. Harapan saya kepada Pak Jokowi jangan ada lagi keinginan terjun kembali ke dunia perpolitikan tanah air. Akhirilah dengan soft landing,” lanjut Robinson.
“Tinggal sekarang peranan Badan Pelindung Lansia. Bagaimana kita bisa menyadarkan dan mengajak beliau setelah berakhir masa kekuasaannya? Bila perlu kita ajak beliau berkumpul bersama memikirkan kesejahteraan para lansia agar hidupnya sehat, panjang umur, berguna dan bahagia menikmati masa pensiunnya. Barangkali itgu yang paling nikmat di antara yang nikmat tadi,” pungkas Robinson.
Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com