JAKARTA, rakyatmenilai.com — Menjelang pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar pada 20–21 Desember 2025, isu mengenai pergantian ketua umum sempat berembus di ruang publik. Namun, kabar tersebut langsung dibantah keras oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Kebijakan Publik, Idrus Marham.
Idrus memastikan bahwa tidak ada satu pun agenda maupun gerakan di internal partai untuk mengganti Ketua Umum Bahlil Lahadalia. Ia menilai isu tersebut sengaja dilempar untuk menciptakan kegaduhan politik yang tidak produktif.
“Tidak ada. Seribu persen tidak ada agenda ganti Ketua Umum. Tidak ada gerakan, tidak ada itu. Jangan dibuat-buat cerita yang tidak benar!” tegas Idrus Marham melalui sambungan telepon, Kamis (18/12/2025).
Rapimnas: Murni Konsolidasi dan Evaluasi Strategis
Idrus menjelaskan bahwa seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi telah menerima undangan resmi dari DPP. Agenda utama Rapimnas adalah murni untuk konsolidasi organisasi, evaluasi program kerja, serta merumuskan arah strategis partai ke depan.
Ia membantah keras spekulasi adanya wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menjegal kepemimpinan Bahlil. Menurutnya, soliditas partai saat ini sedang berada dalam kondisi yang sangat kuat.
“Partai ini bukan tempat permainan, tapi tempat perjuangan. Jadi jangan membangun opini yang menyesatkan,” tandas politisi senior Golkar tersebut.
Utamakan Kemanusiaan Daripada Drama Politik
Alih-alih merespons isu internal, Idrus Marham menekankan bahwa perhatian Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan seluruh jajaran DPP saat ini sedang tercurah sepenuhnya pada penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Ia meminta seluruh kader untuk mengalihkan energi politik mereka pada kerja-kerja kemanusiaan nyata di lapangan, sejalan dengan instruksi Ketua Umum untuk selalu hadir di tengah kesulitan rakyat.
“Golkar sedang fokus pada bencana di Sumatera. Itu prioritas. Jangan sampai isu-isu tidak benar mengalihkan perhatian dari kerja nyata,” ujarnya.
Legitimasi Bahlil Lahadalia Tak Tergoyahkan
Menanggapi kritik di media sosial yang dinilai mulai kebablasan, Idrus mengingatkan bahwa kritik harus berbasis fakta dan norma, bukan fitnah. Ia menegaskan kembali bahwa Bahlil Lahadalia terpilih secara sah dan konstitusional sebagai Ketua Umum pada 21 Agustus 2024.
Hingga saat ini, mesin partai tetap solid dan tidak terpengaruh oleh kabar-kabar spekulatif dari pihak luar. Golkar berharap publik tidak mudah terprovokasi dan selalu menunggu informasi resmi melalui mekanisme forum konstitusional partai yang berlaku.
(Sumber: golkarpedia.com)







