JAKARTA, RakyatMenilai.com – Komisi I DPR RI menyoroti serius kasus tewasnya Zetro Leonardo Purba, seorang pejabat kanselerai di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal. Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono, dengan tegas mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan bagi warga negara dan diplomat di luar negeri.
Dave Laksono, yang juga merupakan politisi senior dari Partai Golkar, menyatakan keprihatinan atas insiden tragis ini. Menurutnya, negara harus hadir secara penuh untuk melindungi setiap perwakilan yang bertugas di luar negeri.
”Pemerintah, khususnya Kemenlu, perlu segera mengevaluasi sistem keamanan bagi seluruh perwakilan RI di luar negeri, termasuk penempatan personel, koordinasi dengan aparat lokal, dan mitigasi risiko,” ujar Dave kepada wartawan.
Ia juga mendesak agar otoritas Peru melakukan investigasi yang transparan dan akuntabel. Dave menekankan bahwa pemerintah Indonesia harus aktif mengawal proses hukum di Peru melalui jalur diplomatik untuk memastikan pelaku diadili sesuai hukum yang berlaku.
Selain itu, Dave menegaskan pentingnya pendampingan psikologis dan hukum bagi keluarga korban. Negara, lanjutnya, juga harus menjamin pemenuhan hak-hak korban sebagai bentuk tanggung jawab penuh.
”Tragedi ini tidak boleh berlalu tanpa kejelasan hukum dan perbaikan sistemik. Komisi I DPR RI akan terus mengawal proses ini demi kehormatan dan keselamatan para diplomat kita di seluruh dunia,” ungkapnya.
Menanggapi desakan dari legislatif, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas Peru. Ia telah meminta penyelidikan tuntas atas kasus kematian Zetro Leonardo Purba.
”Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” kata Sugiono dalam keterangan video.
Sugiono juga memastikan bahwa Duta Besar RI untuk Peru, Ricky Suhendar, akan terus memantau proses penyelidikan dan mengurus proses pemulangan jenazah ke Indonesia. Langkah ini merupakan prioritas utama pemerintah untuk memberikan kepastian kepada pihak keluarga.
Sebagai bagian dari respons proaktif pemerintah, Sugiono turut menguatkan para pegawai Kemlu agar tetap tabah dan tegar atas peristiwa kematian Zetro. Ia juga mengingatkan seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri untuk mengutamakan faktor keselamatan dalam menjalankan tugas.
Dalam pesannya, ia menekankan bahwa setiap pegawai harus selalu waspada di mana pun mereka berada, karena keselamatan adalah hal utama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
”Dan dalam kesempatan ini juga, saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan Kementerian Luar Negeri untuk tetap sabar, tabah, dan tegar dan yang pasti di mana pun Saudara-saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara,” ujar Sugiono.
Sumber: detik