Dagangan Siswa Dibuang, Agung Widyantoro: Benahi Sistem Sekolah, Jangan Ada Lagi Insiden Memalukan!

Parlemen197 Views

Brebes, Rakyat menilai — Anggota Komisi X DPR RI, Agung Widyantoro menanggapi kabar viral seorang ibu kantin yang tega membuang makanan dagangan anak murid di Brebes. Peristiwa ini terjadi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes pada Kamis (19/12).

Agung mengaku prihatin mendengar kabar viral yang memiliki tendensi negatif terhadap dunia pendidikan. Terlebih peristiwa ini terjadi di Daerah Pemilihannya (Dapil) Jawa Tengah IX yang meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Setelah viral, sang ibu kantin yang bernama Sominah (70), mendapat kecaman netizen atas perilakunya ini.

“Viral lagi, viral lagi. Kalau mau viral, mbok yang positif. Saya prihatin dan miris, mendengar berita di media sosial yang viral. Anak sekolah, siswa siswi kita yang sedang menjalankan tugas dan praktek untuk berwirausaha baru-baru ini mendapatkan perlakuan yang tidak pantas,” ujar Agung Widyantoro dikutip redaksi Golkarpedia dari pernyataan melalui videonya di akun instagram @dpr_agung.

“Ada ibu kantin yang marah karena takut dagangannya tersaingi. Buat ibu kantin, saya pesan, rezeki itu bukan sandal jepit. Nggak usah khawatir, tidak akan tertukar,” tambah politisi Partai Golkar ini.

Bupati ke-30 Kabupaten Brebes ini juga menekankan kepada seluruh pemangku kepentingan agar momen ini menjadi penataan ulang dari bagaimana sistem serta sarana prasarana penunjang bisa terjaga di satuan pendidikan, sehingga kejadian seperti ini tak akan terulang lagi.

“Buat seluruh pemangku kebijakan, yang ada di pemerintah Kabupaten Brebes dan seluruh Indonesia, saatnya kita melakukan penataan ulang, khususnya di lingkungan sekolah bagaimana sarana dan prasarana belajar siswa-siswi kita ini terjaga dengan baik, mereka bisa nyaman, dan aman belajar di sekolah,” tutur Agung.

Ia juga berharap agar dalam penyelesaian kasus ini, para pihak yang berkepentingan termasuk aparat penegak hukum mengedepankan dialog. Mengingat, menurut kesaksian guru serta pihak sekolah, ibu kantin ini berperangai buruk. Ia seringkali memaksa anak-anak untuk membeli makanan di warungnya.

Selain itu, ternyata ibu kantin ini bukanlah ibu-ibu biasa. Ia adalah adik dari pemilik yayasan, sehingga guru-guru pun segan terhadapnya. Meski begitu, pihak kepala Mts Nurul Huda sudah seringkali menegurnya.

 

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *