Dina Hidayana Soroti Potensi Perempuan: “Tanpa Cara Nir-Kekerasan, Dunia Akan Selalu Dikuasai Maskulinitas!”

Perempuan380 Views

JAKARTA — Ketua Depinas SOKSI Dina Hidayana menggelorakan pentingnya peran perempuan dalam tatanan sosial dan politik yang selama ini dinilai masih didominasi nilai-nilai maskulinitas. Dalam pernyataan penuh ketegasan dan refleksi, politisi perempuan dari ormas pendiri Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa perempuan bukan hanya simbol kelembutan, tapi juga kekuatan yang bisa menjadi solusi damai bagi berbagai persoalan bangsa.

Perempuan itu selalu dianggap satu sisi makhluk yang lemah, tapi di sisi lainnya punya potensi yang tak bisa dinafikan bahwa perempuan dalam istilah sekarang makhluk terkuat karena tanpa kehadiran perempuan yang memiliki sisi-sisi feminisme yang memiliki cara-cara penyelesaian nir-kekerasan, ini yang saya kira menjadi penting kenapa perempuan itu harus terus dimaksimalkan potensinya,” ujar Dina saat diwawancarai Rakyat Menilai, Senin (19/05), di sela acara Silaturahmi & Sarasehan Perempuan SOKSI di Hotel Bidakara, Jakarta.

Dina, yang dikenal sebagai akademisi sekaligus founder Mardani Institute, juga menyoroti ketimpangan struktural yang dialami perempuan akibat dominasi kebijakan yang maskulin. Menurutnya, selama puluhan tahun perempuan tertinggal dalam banyak hal bukan karena kurang mampu, tetapi karena tidak diberi ruang cukup untuk menyuarakan isu-isu mendasarnya.

Karena kita tahu beberapa dekade sebelumnya, perempuan banyak tertinggal dari segi struktural, dari kapasitas karena adanya efek dari maskulinitas kebijakan. Saya kira mengumpulkan perempuan dalam satu wadah, satu ruang, menggelorakan frekuensi yang sama tentang pentingnya berjuang bersama untuk melihat kembali hal-hal fundamental yang sebetulnya menjadi basic isu dari perempuan,” sebut lulusan Magister Resolusi Konflik UGM tersebut.

Saat ditanya apakah pergerakan perempuan SOKSI ini berkaitan dengan arah politik menjelang Munas XII SOKSI, termasuk dukungan terhadap figur seperti Misbakhun atau Bamsoet, Dina memberikan jawaban bernada optimisme perubahan.

Sudah saatnya SOKSI melakukan regenerasi secara progresif, dengan calon-calon yang siap memperjuangkan perubahan yang lebih baik, bisa diterima di internal dan eksternal, demi SOKSI yang lebih maju, solid, dan jaya,” tutupnya mantap.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-65 SOKSI, Rapimnas I, dan Munas XII SOKSI yang digelar pada 19–21 Mei 2025. Diketahui, SOKSI adalah salah satu ormas Trikarya pendiri Sekber Golkar bersama MKGR dan Kosgoro 1957, yang hingga kini terus memainkan peran penting dalam dinamika politik nasional.

sumber: golkarpedia