Jakarta, rakyat menilai – Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, angkat bicara soal insiden menghebohkan yang menimpa redaksi Tempo. Pengiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media tersebut memicu berbagai spekulasi liar, termasuk tuduhan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto anti-demokrasi.
Namun, Adies Kadir meminta publik untuk tidak terburu-buru menyalahkan pemerintah atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa negara tetap berkomitmen terhadap kebebasan pers dan tidak ada alasan untuk mengaitkan peristiwa ini dengan sikap anti-demokrasi.
“Jangan selalu berburuk sangka dengan pemerintah. Biarkan pemerintah bekerja dengan tenang, agar hasil kerjanya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujar Adies Kadir, Selasa (25/3/2025), dikutip dari RMOL.
Adies menegaskan bahwa kasus ini sudah ditangani serius oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, langkah Kapolri yang langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus ini membuktikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam.
“Kapolri kan sudah memberi perintah ke anggotanya untuk mengusut tuntas kasus ini, artinya pemerintahan juga ingin kasus ini segera terungkap,” tegasnya.
Seperti diketahui, kantor redaksi Tempo pertama kali menerima kiriman bangkai kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025. Tak berhenti di situ, pada Sabtu (22/3/2025), mereka kembali mendapat paket berisi bangkai tikus dengan kepala terpenggal. Insiden ini memicu beragam spekulasi, tetapi Adies Kadir menegaskan bahwa penyelidikan yang transparan harus diutamakan, tanpa prasangka buruk terhadap pemerintah.
sumber: golkarpedia
