Kota Cilegon, rakyat menilai– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta PT ASDP Indonesia Ferry segera meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Menurut Bahlil, kapasitas tangki yang ada saat ini hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar kapal selama 1,5 hari. Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan besar jika tidak segera diantisipasi.
“Kapasitas tangki hanya cukup untuk satu setengah hari. Jika tidak segera diantisipasi, saya khawatir kemacetan di Merak bisa terjadi,” ujar Bahlil di Merak, Sabtu (21/12/2024), dikutip dari Kompas.
Rencana Pembangunan Pipa BBM oleh Pertamina dan ASDP
Untuk mengatasi masalah ini, Bahlil mengungkapkan telah melakukan diskusi dengan PT Pertamina dan PT ASDP Indonesia Ferry. Kedua perusahaan tersebut menyepakati pembangunan pipa penyaluran BBM guna menambah stok di SPBB Pelabuhan Merak.
Namun, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. “Solusi ini masih dalam diskusi. Rencananya, pipa akan dibangun oleh Pertamina atau ASDP,” kata Bahlil.
Pasokan BBM Natal dan Tahun Baru Dijamin Aman
Meski begitu, Bahlil memastikan bahwa pasokan BBM untuk kapal-kapal di rute Merak-Bakauheni selama periode Natal dan Tahun Baru tetap aman. Ia menegaskan kesiapan stok dan suplai bahan bakar tidak akan terganggu.
“Dari sisi stok dan persiapan suplai ke kapal, tidak ada masalah,” ujar Menteri ESDM itu.
Rencana pembangunan pipa BBM dan penambahan kapasitas tangki di Pelabuhan Merak ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi potensi kemacetan serta menjaga kelancaran distribusi bahan bakar di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com