Bupati Cen Sui Lan ‘Gusur’ ASN dari Warung Kopi: Etos Kerja Bukan Sekadar Slogan

Pemkab Natuna Keluarkan Surat Edaran dan Kerahkan Satpol PP, Buktikan Komitmen Pelayanan Masyarakat

Daerah, Perempuan220 Views

NATUNA, RakyatMenilai.com – Kedisiplinan adalah harga mati, terutama bagi mereka yang digaji dari uang rakyat. Namun, di Natuna, hal ini tampaknya belum dipahami oleh sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN). Di saat seharusnya melayani publik, sejumlah ASN justru asyik nongkrong di warung kopi. Fenomena ini membuat Bupati Natuna, Cen Sui Lan, geram dan mengambil langkah tegas.

Cen Sui Lan, yang dikenal dengan ketegasannya, melihat perilaku ini sebagai cerminan etos kerja yang buruk. Baginya, ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sekadar pegawai kantoran.

Dengan nada yang lugas dan tanpa basa-basi, Bupati Cen Sui Lan secara langsung memberikan teguran keras.
“ASN itu wajib taat aturan. Tidak bisa dibiarkan berkeliaran di warung kopi saat seharusnya melayani publik,” ujar Cen Sui Lan, menegaskan bahwa disiplin adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas.

Pernyataan ini bukan sekadar omongan di angin lalu. Sebagai bentuk komitmen nyata Pemkab Natuna dalam meningkatkan integritas dan kualitas layanan publik, teguran itu langsung ditindaklanjuti dengan tindakan resmi.

Bupati Cen Sui Lan secara resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 682/BKPSDM/I/2025 tentang Penegakan Disiplin Jam Kerja bagi ASN. Ini menunjukkan bahwa persoalan ini adalah hal serius yang perlu diatasi secara struktural.

Surat edaran tersebut menjadi dasar hukum bagi setiap ASN untuk kembali mematuhi aturan jam kerja yang telah ditetapkan. Tidak ada lagi ruang untuk ASN yang seenaknya meninggalkan kantor saat jam dinas.

Namun, Cen Sui Lan tidak berhenti di situ. Ia tahu bahwa aturan tanpa pengawasan hanyalah macan ompong. Oleh karena itu, ia mengambil langkah praktis dan langsung ke lapangan.

Bupati Natuna memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk turun tangan. Satpol PP ditugaskan untuk melakukan patroli rutin di sejumlah lokasi yang sering dijadikan tempat nongkrong ASN.

Lokasi-lokasi tersebut, seperti warung kopi, rumah makan, dan tempat umum lainnya, kini menjadi sasaran pengawasan. Tujuannya jelas: memastikan bahwa ASN benar-benar berada di tempat kerja dan menjalankan tugasnya.

“Patroli akan kami tingkatkan. Ini bagian dari pembinaan agar ASN sadar akan tanggung jawabnya. Tidak main-main,” ujarnya, menggarisbawahi bahwa tindakan ini bukan sekadar gertakan belaka.

Langkah ini adalah bentuk pembinaan yang unik dan langsung. Dengan adanya patroli, diharapkan akan tercipta efek jera, sekaligus membangun kesadaran bagi para ASN tentang pentingnya profesionalisme.

Bupati Cen Sui Lan berharap, tindakan tegas ini dapat menjadi peringatan bagi seluruh ASN di Natuna. Integritas dan kualitas layanan publik tidak bisa ditawar-tawar. Rakyat berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari aparatur yang digaji dengan pajak mereka.

Pada akhirnya, apa yang dilakukan oleh Cen Sui Lan adalah sebuah contoh kepemimpinan yang berani dan pro-rakyat. Ia tidak takut mengambil langkah yang tidak populer demi menertibkan jajarannya dan mengembalikan kepercayaan masyarakat pada birokrasi.

Tindakannya membuktikan bahwa etos kerja dan disiplin bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah aksi nyata yang harus diterapkan setiap hari.

Sumber: ulasan.co