Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 28 Dec 2024 18:16 WIB ·

Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia


 Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia Perbesar

Jakarta, rakyat menilai– Transformasi besar terjadi di tubuh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini resmi berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di bawah arahan Menteri Meutya Viada Hafid. Tidak hanya mengubah nomenklatur, Komdigi juga memperkenalkan logo baru yang menggantikan simbol lama berbentuk keong.

Logo terbaru ini diresmikan melalui Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Nomor 656 Tahun 2024. Meutya Hafid mengungkapkan, “Logo baru ini adalah lambang kolaborasi hingga terciptanya inklusivitas, mencerminkan peran Komdigi sebagai penghubung dan perantara dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.”

Logo Anyaman: Lambang Modernisasi

Jika sebelumnya logo Kominfo mengusung filosofi 3C (communication infrastructure, communication information, dan communication content) sejak 2014, kini logo Komdigi hadir dengan siluet anyaman yang merepresentasikan kolaborasi. Selain itu, abstraksi huruf C dan D dalam logo melambangkan communication dan digital.

“Era digital memerlukan simbol yang modern dan inklusif. Siluet anyaman ini merefleksikan semangat kerja bersama demi transformasi digital nasional,” jelas Meutya Hafid.

Kabinet Merah Putih Dorong Transformasi Digital

Transformasi ini merupakan bagian dari langkah besar Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat digitalisasi nasional. Melalui Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024, reorganisasi besar juga dilakukan di tingkat eselon I, menggantikan struktur lama dengan lima direktorat baru:

1. Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital

2. Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital

3. Direktorat Jenderal Ekosistem Digital

4. Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital

5. Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media

Pejabat yang menduduki jabatan eselon I saat ini masih berstatus Pelaksana Tugas (Plt). Selain itu, struktur organisasi Komdigi turut dilengkapi oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

Pimpinan Komdigi di Era Baru

Berikut susunan pejabat Komdigi:

Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Viada Hafid

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Nezar Patria, Angga Raka Prabowo

Sekretaris Jenderal & Plt Dirjen Teknologi Pemerintah Digital: Mira Tayyiba

Plt Dirjen Infrastruktur Digital: Ismail

Plt Dirjen Ekosistem Digital: Wayan Toni Supriyanto

Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital: Alexander Sabar

Plt Dirjen Komunikasi Publik dan Media: Molly Prabawati Achari

Kepala BPSDM: Hary Budiarto

Direktur Utama Bakti: Fadhilah Mathar

Dampak dan Harapan Transformasi

Dengan perubahan besar ini, diharapkan Komdigi mampu mempercepat pembangunan infrastruktur digital dan menciptakan ekosistem digital inklusif di seluruh pelosok Indonesia. Perubahan nama, logo, dan struktur organisasi ini menjadi simbol era baru yang lebih modern dan siap menghadapi tantangan transformasi digital di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Perubahan ini bukan sekadar simbol, tetapi cerminan dari komitmen kami untuk menghubungkan seluruh lapisan masyarakat di era digital,” tegas Meutya Hafid.

Baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Airlangga Hartarto: “PPN 12% Dibatalkan, Kebutuhan Pokok Tetap Bebas Pajak!

3 January 2025 - 21:25 WIB

Menteri Meutya Hafid: ‘Kolaborasi Grab dan OVO Bantu Program Makan Bergizi Gratis!

27 December 2024 - 07:45 WIB

Menteri Nusron Wahid: ‘Kalau Sertifikat Tanah Tak Beres, Distribusi Energi Bisa Kacau!’

26 December 2024 - 07:16 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia: ‘Tangki BBM di Merak Hanya Cukup 1,5 Hari, Ini Solusi Kami!’

26 December 2024 - 07:02 WIB

Trending di Menteri