Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 30 Nov 2024 21:39 WIB ·

Dituding ‘Cawe-cawe’ di Pilkada oleh PDIP, Jokowi: Buktikan Saja, Jangan Menuduh


 Dituding ‘Cawe-cawe’ di Pilkada oleh PDIP, Jokowi: Buktikan Saja, Jangan Menuduh Perbesar

Jakarta, rakyat menilai — Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjawab tudingan PDIP soal adanya kecurangan yang dilakukan beberapa pejabat kepala daerah hingga kepolisian di Jawa Tengah dan adanya permintaan Pilkada putaran kedua di DKI Jakarta.

Nama Jokowi terseret karena ia diketahui mendukung pasangan Luthfi-Taj Yasin di sejumlah kampanye terakhir. 

“Ya itu, buktikan saja, jangan menuduh. Laporkan saja ke Bawaslu itu kan mekanismenya, nanti diputuskan oleh MK itu kan mekanismenya,” jawab Jokowi saat ditanya wartawan saat berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.

Seperti diketahui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, jagoan partainya Andika Perkara-Hendrar Prihadi seharusnya menang pada Pilkada Jawa Tengah. Dia menilai, pasangan calon nomor urut 01 tersebut kalah karena terjadi sejumlah kecurangan di kontestasi politik tersebut.

“Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan pejabat kepala daerah hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral,” kata Megawati, Kamis (28/11/2024).

Presiden ke-5 tersebut mengklaim sangat mengenal wilayah Jawa Tengah. Menurut dia, Jawa Tengah bukan hanya sekadar ‘kandang banteng’ — istilah yang disematkan karena dianggap basis loyalis PDIP. Wilayah Jawa Tengah merupakan tempat PDIP menyemai gagasan nasionalisme dan patriotisme.

“Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan. Seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan,” ujar dia.

Tudingan Hasto 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim telah mendapatkan informasi bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi tengah mendorong Pilkada DKI Jakarta untuk berlangsung dua putaran. 

Hal ini dilakukan dengan mencegah pasangan calon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno menembus ambang batas kemenangan yaitu 50%+1 suara sah di ibu kota.

Hasto mengatakan, skenario untuk mendorong Pilkada DKI Jakarta berjalan dua putaran telah didengar sejak Jokowi datang untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1 Ridwal Kamil-Suswono di salah satu kafe pada kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, awal pekan lalu.

“Sebelumnya disampaikan Pak Jokowi yang mencoba kalau tidak bisa mengalahkan Mas Pram [Pramono Anung] bagaimana dibuat 2 putaran, ini berbagai informasi terdekatnya,” ujar Hasto kepada awak media, Rabu (27/11/2024).

Silahkan baca artikel sumber di Bloomberg Technoz

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Paus Fransiskus Wafat, Presiden Prabowo Kirim Jokowi untuk Wujudkan Simpati Indonesia

24 April 2025 - 08:21 WIB

Megawati, SBY, dan Jokowi Duduk Bersama? Puan Maharani: “Tidak Ada yang Tidak Mungkin!”

25 March 2025 - 21:36 WIB

Rumah Jokowi di Solo Jadi Magnet Wisata: Ribuan Warga Berebut Bertemu Mantan Presiden

25 January 2025 - 14:31 WIB

Kekuasaan di Tangan Segelintir! Dari Oligarki hingga Monarki, Apa Masih Relevan?

11 January 2025 - 21:38 WIB

Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Paling Korup Dunia, Kok Bisa? Ini Temuan OCCRP!

4 January 2025 - 14:32 WIB

Dipecat PDIP, Jokowi Dapat Tawaran Tempat Terhormat dari Golkar, Ini Penegasan Sarmuji!

17 December 2024 - 22:23 WIB

Trending di Presiden