Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 1 Feb 2024 09:58 WIB ·

Pasca Mahfud MD Mundur Dari Menko Polhukam, Muncul Nama-nama Penggantinya Versi Pengamat


 Pasca Mahfud MD Mundur Dari Menko Polhukam, Muncul Nama-nama Penggantinya Versi Pengamat Perbesar

KLATEN, Rakyat Menilai — Joko Widodo menegaskan kabinet pemerintahan yang ia pimpin tetap solid.

Penegasan itu disampaikan Jokowi merespons Mahfud MD yang mengundurkan diri dari kabinet.

“[Kabinet] Sangat Solid,” saat ditemui di sela kunjungan kerjanya ke RSUP Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (31/1).

Keputusan Mahfud untuk mundur dari kabinet, menurut Jokowi, adalah hak Mahfud sebagai menteri.

“Itu hak, saya sangat menghargai,” ujar Jokowi.

Meski begitu, Presiden mengaku belum mendapatkan laporan resmi mengenai mundurnya Mahfud.

“Sampai detik ini saya belum mendapatkan laporan,” katanya.

Menyusul mundurnya Mahfud, sejumlah nama bermunculan untuk mengisi kosongnya jabatan Menko Polhukam.

Salah satu yang sejak awal ramai digadang-gadang adalah Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Spekulasi ini bahkan sudah muncul ketika Presiden Jokowi dan AHY bertemu di Rumah Makan Gudeg Yu Djum, Wijilan, Kota Yogyakarta, Minggu (28/1).

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan bahwa peluang AHY menjadi Menko Polhukam terbuka setelah pertemuan tersebut.

AHY dinilai memiliki latar belakang yang sesuai untuk memegang posisi tersebut, mengingat pengalamannya sebagai prajurit TNI.

“Pertemuan Jokowi-AHY ada kemungkinan sebagai persiapan bila ada reshuffle. Kemungkinan itu relatif terbuka dengan semakin santernya Mahfud MD akan mundur sebagai Menko,” ujar Jamiluddin.

Dalam konteks hubungan politik, pertemuan ini juga dianggap sebagai indikasi semakin dekatnya hubungan antara Jokowi dan AHY.

Jamiluddin menyatakan bahwa sekat-sekat politis yang selama ini ada semakin mencair, dan pertemuan tersebut menjadi pertontonan kepada publik.

Namun, pendapat berbeda diungkapkan Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing.

Menurutnya, pejabat Menko Polhukam selanjutnya harusnya seorang profesional, bukan dari kalangan partai politik.

Namun, jika terpaksa dari golongan parpol, ada dua nama yang ia nilai tepat.

Pertama, Presiden ke-5 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

“Saya usulkan nama Pak SBY. Beliau sangat cocok dan ideal jika menjadi Menko Polhukam. Soal pengalaman jelas jangan diragukan, latar belakang militer, Menko Politik dan Keamanan (era Gus Dur dan Megawati) dan dua periode presiden tentu sangat menguasai Polhukam,” ujarnya.

Nama kedua adalah Yusril Ihza Mahendra.

Menurut Emrus, Yusril juga mumpuni dalam menangani permasalahan politik, hukum dan keamanan.

Selain sebagai pimpinan parpol, Yusril disebutnya berpengalaman untuk masalah hukum.

Namun, Emrus masih berharap Presiden Jokowi menunjuk profesional bukan dari parpol.

“Bisa juga dari purnawirawan TNI atau polisi, jenderal bintang tiga atau bintang empat. Atau bisa juga akademisi, kan ada itu Universitas Pertahanan dan lainnya,” kata Emrus.

Artikel ini telah tayang di tribunnews(dot)com, Klik untuk baca!

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mudik Lebih Hemat! Meutya Hafid Pastikan Diskon Internet 50% dan Jaringan Stabil: “Pemudik Harus Nyaman”

25 March 2025 - 21:16 WIB

Menteri Bahlil Bongkar Mafia Gas Melon: ‘Mereka Tak Mau Rakyat Dapat Harga Murah!’

12 March 2025 - 19:50 WIB

656 Hektar SHGB di Laut Sidoarjo Berakhir! Nusron Wahid: “Tahun Depan Tak Kami Perpanjang!”

11 March 2025 - 08:45 WIB

Menteri Nusron Wahid Geram! Perusahaan Sawit Kuasai 2.000 Hektare di Luar HGU, Harus Ditindak!

10 March 2025 - 21:14 WIB

Kilang Minyak Terbesar Segera Dibangun! Menteri Bahlil: ‘Hemat USD 16,7 Miliar, Investasi Capai USD 12,5 Miliar!’

8 March 2025 - 18:35 WIB

Nusron Wahid Tegas! 3,7 Juta Hektar Lahan Sawit Bermasalah Diambil Negara: “Sudah Ada 1,1 Juta Hektar Ditertibkan!”

24 February 2025 - 07:45 WIB

Trending di Menteri