Politisi Golkar Mohammad Saleh Dorong Koperasi dan Pesantren Jadi Pahlawan Energi Terbarukan di Jawa Tengah

Manfaatkan Potensi PLTS dan Mikro Hidro, Ia Yakini Model Berbasis Komunitas Wujudkan Kemandirian Ekonomi Lokal

Daerah167 Views

SEMARANG, RakyatMenilai.com – Pembangunan nasional yang merata hingga ke pelosok daerah menjadi fokus utama para wakil rakyat. Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap wilayah mendapatkan akses listrik yang merata. Ia mendorong sebuah strategi yang melibatkan peran aktif dari komunitas di akar rumput.

​Menurut Ketua DPD I Partai Golkar Jateng ini, koperasi desa dan pesantren harus menjadi ujung tombak dalam pengembangan energi terbarukan di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya teraliri listrik.

​Saleh menilai, potensi energi terbarukan di Jawa Tengah sangat besar, khususnya dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

​”Kita harus dorong koperasi desa dan pesantren menjadi motor penggerak penyediaan energi terbarukan. Banyak wilayah di Jateng memiliki potensi tenaga surya dan mikro hidro yang belum dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.

​Ia menekankan bahwa pendekatan berbasis komunitas, seperti yang dilakukan oleh koperasi dan pesantren, mampu menciptakan model pengelolaan energi yang berkelanjutan.

​Pendekatan ini juga berpotensi membuka peluang usaha baru dan mendukung kemandirian energi lokal.

​”Kalau ini dikelola koperasi atau pesantren, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar,” sambungnya.

​Menurut Saleh, model ini tidak hanya akan menyelesaikan masalah ketersediaan listrik, tetapi juga akan menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

​Mereka akan menjadi mandiri secara energi sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya sendiri.

​Ia percaya bahwa model pengembangan seperti ini jauh lebih efektif dan berdampak langsung dibandingkan hanya mengandalkan program-program dari pusat.

​Dengan menjadikan koperasi desa dan pesantren sebagai motor penggerak, program ini akan memiliki pondasi sosial yang kuat.

​Partisipasi aktif dari masyarakat lokal akan memastikan keberlanjutan proyek dan mendorong rasa kepemilikan.

​Saleh melihat, inisiatif ini juga bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki potensi serupa.

​”Mereka bisa mandiri secara energi dan sekaligus mendapatkan manfaat ekonominya,” ucap Ketua DPD I Partai Golkar Jateng tersebut.

Related Posts

Don't Miss