Wakil Gubernur Jabar Targetkan 4.600 Dapur Gizi Rampung Oktober: Rp50 Triliun Digenjot, 85% untuk Produk Pertanian Lokal

Bogor Jadi 'Role Model' Program Makan Bergizi Gratis Nasional, Kemandirian Pangan Jadi Kunci Kesuksesan Akhir Tahun 2025

Daerah243 Views

BANDUNG, RakyatMenilai.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah terus menunjukkan kemajuan pesat, terutama di Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan pembangunan 4.600 dapur Badan Gizi Nasional (BGN) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat rampung pada Oktober 2025 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, usai bertemu dengan Kepala BGN, Dadan Hindayana, di Gedung Sate, Kota Bandung.

Menurut Erwan, Pemprov Jabar tidak main-main dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur penting ini. Pekan depan, Pemprov Jabar akan melakukan penandatanganan MoU dengan 26 kabupaten/kota untuk memastikan target tercapai sesuai jadwal.

“Alhamdulillah, dari 4.600 lebih nanti dapur gizi nasional yang ada di Jawa Barat ini, sudah siap untuk dibangun ini sekitar 4 ribuan. Jadi masih ada kurang sekitar 637. Insya Allah, kami janjikan sesuai dengan jadwal, Oktober kita semua sudah ready,” ujar Erwan.

Ia menambahkan, Pemprov Jabar bersama kabupaten/kota juga akan membangun dapur BGN di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Dengan tambahan ini, total dapur BGN yang akan beroperasi di Jawa Barat diperkirakan mencapai 5 ribu unit.

Ternyata, ada satu kabupaten yang tidak masuk dalam daftar penekenan MoU, yaitu Kabupaten Bogor. Hal ini bukan karena absen, melainkan karena dapur BGN di sana sudah lebih dulu dibangun.

Menurut Erwan, dapur BGN di Kabupaten Bogor bahkan dapat menjadi “role model” atau percontohan bagi daerah lain dalam pelaksanaan program MBG.

“Karena yang pertama Bogor ini adalah penduduk terbesar di Jawa Barat dan juga dekat dengan Jakarta, jadi mudah untuk mengawasi dari pusat. Bogor sudah dan jadi bisa menjadi pilot project, percontohan untuk kota/kabupaten yang lain, bukan hanya di Jawa Barat saja, tapi juga secara nasional,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala BGN, Dadan Hindayana, membenarkan bahwa progres pembangunan berjalan lancar. Ia menyebut hampir 4.000 dapur BGN sudah dalam proses penyelesaian, bahkan 600 di antaranya sudah beroperasi.

Dadan optimistis dapat mengejar sisa 637 dapur yang kurang agar seluruh infrastruktur rampung akhir Oktober.
“Kami harus mengejar sisa 637, agar akhir Oktober seluruh infrastruktur dapat diselesaikan dan November seluruh penduduk yang harus menerima manfaat di Jawa Barat sudah bisa dilayani,” kata dia.

Lebih lanjut, Dadan juga membeberkan besaran anggaran yang dikucurkan untuk program ini di Jawa Barat. Totalnya mencapai Rp50 triliun dari APBN untuk periode satu tahun.

Yang menarik, 85 persen dari anggaran jumbo tersebut diperuntukkan membeli bahan baku dari hasil produk pertanian Jawa Barat sendiri.

“Insya Allah akan makin maju dan kemudian masyarakat lebih produktif, karena semua bahan baku hasil produksinya diserap oleh kebutuhan makan gizi gratis,” ucapnya, menyoroti dampak positif program ini bagi ekonomi lokal.

Secara nasional, Dadan menyebut sudah ada 2.522 dapur BGN yang dibangun dan telah melayani hampir 7,7 juta masyarakat, atau sekitar 9 persen dari target nasional. Target akhir program ini adalah melayani 82,9 juta masyarakat penerima manfaat.

“Penduduk kita itu besar sekali. Program ini dan Insya Allah semua penerima manfaat akan kita kejar di akhir November atau awal Desember,” pungkas Dadan.

Sumber: politiknesia