JAKARTA, RakyatMenilai.com – Gelombang muda di tubuh Partai Golkar menunjukkan dedikasi luar biasa kepada pemimpinnya. Dalam sebuah momen spesial menyambut ulang tahun Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, para kader muda dari latar belakang aktivisme meluncurkan buku reflektif. Buku tersebut berjudul Menjaga Nurani Menata Negeri: Persembahan Kader Muda Kepada Sang Ketua, yang menjadi simbol penghormatan dan loyalitas.
Peluncuran buku ini diadakan di Tugu AMPI, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada hari Kamis (7/8).
Acara ini tidak sekadar seremoni, melainkan sebuah pernyataan terbuka bahwa anak muda Golkar memiliki peran strategis dalam membangun partai.
Muhammad Arief Rosyid Hasan, Wakil Ketua Umum DPP AMPI, menjelaskan bahwa buku ini adalah bagian dari komitmen para kader muda untuk menjadikan politik sebagai jalan perjuangan.
Arief juga menyampaikan pesan yang relevan dari Prabowo Subianto yang menyatakan, “politisi sejati adalah pejuang, bekerja untuk kemaslahatan dan kemajuan bangsa.”
Pesan ini seolah menjadi landasan ideologis bagi para kader muda dalam menggarap buku tersebut, yang menggambarkan Bahlil Lahadalia sebagai sosok pejuang sejati.
Buku setebal 195 halaman ini merupakan buah pemikiran dan refleksi ideologis dari para kader muda yang melihat Bahlil sebagai teladan.
Mereka melihat Bahlil sebagai sosok yang memulai perjuangan politiknya dari kalangan bawah, hingga kini berhasil menjadi pemimpin nasional.
Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Partai Golkar bahwa perjalanan politik tidak selalu harus dimulai dari status sosial tinggi.
Peluncuran buku ini sekaligus menjadi penegasan bahwa anak muda Golkar bukan sekadar pelengkap atau pajangan, melainkan penyumbang gagasan perubahan yang substansial.
Arief menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Bahlil Lahadalia.
”Selamat ulang tahun untuk Bang Bahlil. Tetap menginspirasi,” ujar Arief.
Ia juga berharap dedikasi dan semangat perjuangan Bahlil akan terus menginspirasi para kader muda untuk berkontribusi lebih besar bagi bangsa dan negara.
Dengan peluncuran buku ini, Golkar menunjukkan bahwa regenerasi kepemimpinan berjalan dengan baik, di mana kader-kader muda siap mengisi estafet perjuangan.
Momen peluncuran ini tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun, tetapi juga sebuah deklarasi bahwa gelombang muda di tubuh Partai Golkar sedang bangkit dan siap menanamkan akar yang kuat demi pohon beringin yang makin kokoh.
Buku ini ditulis oleh tujuh kader muda Partai Golkar yang berasal dari eks organisasi Cipayung dan BEM, di antaranya Muhammad Arief Rosyid Hasan, Robaytullah Jaya Kusuma, Jefrie Gultom, Ari Sutrisno, Adlin Panjaitan, Phirman Reza, dan Kaharudin HSN DM.
Sumber: merdeka.com
