Anggota Komisi XII DPR Yulisman: SPBU Swasta Jangan Bikin Framing Krisis Energi! Persoalan Stok BBM Murni Ranah Bisnis B2B

Politisi Golkar Ini Tegaskan Stok BBM Pertamina Aman dari Aceh hingga Papua, Soroti SPBU Swasta Hanya Berorientasi Untung Jangka Pendek

Parlemen173 Views

Jakarta, RakyatMenilai.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Yulisman, meminta agar seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta di Indonesia memahami dan responsif terhadap arah kebijakan energi yang dijalankan oleh pemerintah, khususnya terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disediakan oleh Pertamina.

​Menurutnya, pemerintah melalui Pertamina telah menjalankan komitmennya untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendorong transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Yulisman menegaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk menjamin ketersediaan BBM dari Aceh sampai Papua, dan hingga saat ini, tidak ada masalah berarti.

​“Pertamina memastikan stok aman dan distribusi berjalan dengan baik. Jadi tidak perlu ada framing yang menyesatkan seolah-olah ada krisis energi,” kata Yulisman di Jakarta, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Antaranews.

Masalah B2B, Bukan Kegagalan Negara

Yulisman menegaskan bahwa isu yang terjadi di beberapa SPBU swasta harus disikapi secara lebih bijak. Menurutnya, persoalan mekanisme bisnis seharusnya diselesaikan secara Business to Business (B2B) langsung dengan Pertamina, tanpa perlu dibesar-besarkan menjadi isu nasional.

​“Jangan sampai isu ini dibesar-besarkan sehingga menimbulkan kesan negara gagal menjamin pasokan,” ujarnya.

​Faktanya, stok BBM tersedia, dan SPBU swasta juga sudah mendapatkan keuntungan besar dari serapan kuota tahunan yang lebih cepat terjual.

Dukungan Penuh pada Transisi Energi Prabowo

Yulisman turut mengapresiasi kualitas BBM Pertamina yang sudah memenuhi standar tinggi. Apalagi dengan adanya kebijakan pencampuran etanol 3,5 persen pada base fuel, yang menjadi bagian dari strategi transisi energi yang didorong oleh Presiden Prabowo Subianto.

​“Kebijakan pencampuran etanol bukan hanya soal teknis, tapi bagian dari langkah besar menuju energi bersih dan berkelanjutan. Jadi sudah sepatutnya seluruh pelaku usaha ikut mendukung langkah ini,” tegasnya.

​Untuk itu, Yulisman menegaskan bahwa pemerintah dan Pertamina tetap konsisten menjaga ketahanan energi nasional.

​Namun, ia berharap SPBU swasta tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek, melainkan juga ikut menjaga stabilitas distribusi energi untuk masyarakat.

​“Kolaborasi yang sehat antara Pertamina dan SPBU swasta adalah kunci. Kalau mekanisme bisnisnya berjalan dengan baik, maka kepentingan masyarakat sebagai konsumen akan terlindungi, dan agenda transisi energi nasional juga dapat berjalan sesuai harapan,” pungkas Yulisman.