Fosta FPG DPR RI Dukung Penuh Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasa Beliau Membangun Fondasi Kemandirian Luar Biasa!

Ketum Fosta FPG Nur Wahyu Satrio Wibowo Tegaskan Penilaian Harus Objektif, Tolak Sorotan Hanya Pada Sisi Kontroversial Era Orde Baru

Parpol13 Views

Jakarta, rakyatmenilai.com — Forum Staf Anggota Fraksi Partai Golkar (Fosta FPG) DPR RI secara resmi menyatakan dukungan penuh terhadap pengusulan Presiden ke-2 Republik Indonesia, H. M. Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional. Dukungan ini didasarkan pada besarnya jasa dan pengabdian Pak Harto terhadap bangsa Indonesia, yang dianggap layak diabadikan melalui pemberian gelar kehormatan tersebut.

​Ketua Umum Fosta FPG DPR RI, Nur Wahyu Satrio Wibowo, menyampaikan langsung dukungan ini kepada redaksi Golkarpedia.

​“Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta sejarah. Pada masa kepemimpinan Pak Harto, Indonesia mencapai stabilitas politik dan ekonomi yang luar biasa. Pembangunan infrastruktur, pertanian, serta industri tumbuh pesat. Beliau sosok pemimpin yang berjasa besar dalam membangun fondasi kemandirian nasional,” ujar Satrio.

Tuntutan Sikap Adil dan Objektif

Nur Wahyu Satrio Wibowo menambahkan bahwa penilaian terhadap tokoh bangsa harus dilakukan secara menyeluruh dan objektif, tidak hanya menyoroti sisi kontroversialnya. Menurutnya, banyak kebijakan yang dikeluarkan selama kepemimpinan Pak Harto membawa manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia.

​“Pak Harto adalah bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa. Kita perlu bersikap adil dalam melihat jasanya, karena banyak kebijakan beliau yang membawa manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia,” tegas Satrio.

​Ia menekankan bahwa dukungan dari Fosta FPG ini bukan didasari oleh kepentingan politik sesaat, melainkan bentuk penghormatan terhadap dedikasi seorang pemimpin yang telah mengabdikan hidupnya untuk negara.

​“Fosta FPG DPR RI berharap pemerintah dapat menimbang usulan ini secara objektif dan proporsional. Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto akan menjadi wujud penghargaan atas kontribusinya serta menjadi pelajaran berharga bagi generasi penerus bangsa,” pungkas Satrio.

​{…}