Jakarta, rakyatmenilai.com — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Labib, menyampaikan apresiasi sekaligus peringatan keras menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik global di kawasan Timur Tengah, terutama potensi penutupan Selat Hormuz yang selama ini menjadi jalur vital pasokan energi dunia.
Ahmad Labib menegaskan bahwa langkah cepat Pertamina dalam mengantisipasi risiko krisis energi global patut diapresiasi. Namun, ia juga menekankan bahwa negara tidak boleh abai atas ancaman lonjakan harga dan kelangkaan energi yang dapat memukul rakyat kecil.
📌 “Komisi VI DPR RI memberikan dukungan penuh kepada Pertamina yang telah bekerja cepat, profesional, dan antisipatif dalam mengelola risiko global ini,” tegas Ahmad Labib dikutip dari Liputan6.com, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, kesiapan Pertamina dalam menghadapi skenario terburuk, seperti penutupan Selat Hormuz, tidak hanya mencerminkan profesionalisme, tetapi juga komitmen nyata menjaga kedaulatan energi nasional.
📌 “Jangan sampai rakyat yang menjadi korban jika kita tidak siap menghadapi krisis pasokan,” ujar politisi muda Golkar itu dengan nada tegas.
Dalam rapat Komisi VI, Labib juga menyoroti pentingnya diversifikasi sumber pasokan energi, penguatan cadangan operasional BBM, serta koordinasi lintas sektor, termasuk dengan TNI, demi menjamin distribusi tetap aman di tengah krisis.
Selain itu, ia juga mendukung langkah fiskal maupun regulasi tambahan agar skema mitigasi Pertamina dapat dijalankan dengan optimal dan tidak terhambat birokrasi.
“Selat Hormuz bukan sekadar jalur laut, tapi urat nadi energi dunia. Kita tidak boleh hanya bergantung pada satu sumber pasokan. Apalagi dalam situasi dunia yang tidak menentu seperti sekarang,” tandasnya.
Ahmad Labib menutup pernyataannya dengan ajakan agar masyarakat tidak panik, tetap bijak menggunakan energi, dan percaya pada kemampuan nasional dalam mengatasi tantangan global.
📌 Sumber: kutipan berasal dari wawancara Ahmad Labib sebagaimana dimuat dalam Liputan6.com edisi 23 Juni 2025, serta diolah kembali oleh redaksi rakyatmenilai.com.







