Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parpol · 3 Apr 2023 22:10 WIB ·

AHY Tuding: Upaya Pengambilalihan Demokrat, Terkait Pencapresan Anies Baswedan


 Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono Perbesar

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

Jakarta – Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencium aroma tak sedap atas langkah Kepala KSP Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk merebut Partai Demokrat. AHY menyebut tujuan Moeldoko mengajukan PK erat kaitannya dengan upaya menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

“Saudara-saudara sekalian, KSP Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. Tepat satu hari setelah Partai Demokrat secara resmi mengusung Saudara Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden,” kata AHY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakpus, Senin (3/4/2024).

“Forum Commander’s Call berpendapat, PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan,” ujar AHY.

Upaya menggagalkan pencapresan Anies Baswedan, AHY mengklaim, juga sejalan dengan upaya menggagalkan Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat bersama Partai NasDem dan PKS.

“Forum Commander’s Call berpendapat, PK ini bukan tidak mungkin erat kaitannya dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Saudara Anies Baswedan,”

AHY

“Forum juga berpendapat, ada upaya serius untuk membubarkan Koalisi Perubahan. Tentu saja, salah satu caranya adalah dengan mengambil alih Partai Demokrat. Karena Demokrat merupakan salah satu kekuatan perubahan selama ini,” ujar AHY.

AHY juga menilai upaya PK Moeldoko dapat memunculkan intervensi politik di ranah yudikatif. AHY mewanti-wanti upaya PK Moeldoko dan kehidupan berdemokrasi di Tanah Air.

“Apalagi, beberapa praktisi hukum mengatakan, bahwa proses PK bisa menjadi bagian ‘ruang gelap’ peradilan. Ada celah, untuk masuknya intervensi politik. Dan jika benar ada intervensi politik dalam kaitan manuver KSP Moeldoko ini, maka keadilan, hukum dan demokrasi di negeri Indonesia tercinta ini; berada dalam keadaan bahaya. Atau ‘lampu merah’,” imbuhnya.

Baca artikel sumber {detikNews}

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahlil Lahadalia Sudah Gariskan Dukungan ke Presiden Prabowo! Idrus Marham: Ini Eskalator Politik ala Golkar

5 May 2025 - 07:10 WIB

Mohammad Saleh Calon Tunggal Ketua Golkar Jateng! Bahlil Lahadalia: “Aklamasi Itu Juga Demokrasi, Ini Start Konsolidasi Menuju 2029!”

3 May 2025 - 18:12 WIB

Pulang ke Fakfak Saat Lebaran, Ketum Golkar Bahlil: “Ikan Besar-Besar, Kita Bakar dan Makan di Atas Kapal!”

8 April 2025 - 07:52 WIB

Bahlil Lahadalia Lepas 1.000 Pemudik! “Alhamdulillah, Partai Golkar Selalu Hadir untuk Rakyat – Jangan Lupa Cek Colokan & Pintu!”

27 March 2025 - 18:49 WIB

Bahlil Lahadalia di Hadapan Ribuan Santri: ‘Saya Pernah Busung Lapar! Dulu Jualan Kue, Sekarang Ketum Partai Golkar!’

22 March 2025 - 16:51 WIB

Adies Kadir Terkejut! Santunan Bapera Tembus 20 Ribu Anak Yatim: ‘Biasanya 1.000, Ini Luar Biasa!’

19 March 2025 - 20:19 WIB

Trending di Parpol