Jakarta, rakyatmenilai.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pencapaian luar biasa dari Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam peresmian peningkatan produksi minyak sebanyak 30 ribu barel per hari, Bahlil menyebut bahwa total pendapatan negara dari blok ini telah mencapai USD35 miliar, atau setara lebih dari Rp570 triliun.
🟡 “Kita investasi empat miliar dolar AS, tapi pendapatan negara dari totalnya sudah mencapai 35 miliar dolar,” ujar Bahlil dalam keterangannya, dikutip dari MetroTV, Kamis (26/6/2025).
Tak hanya dari sisi pendapatan, Blok Cepu juga mencatatkan lompatan signifikan dalam produksi. Bahlil menjelaskan bahwa produksi minyak dari blok tersebut kini mencapai 180.000 barel per hari, naik dari sebelumnya 150.000 barel. Ini berarti, sekitar 25 persen dari total lifting minyak nasional kini berasal dari Bojonegoro.
Selain performa finansial dan produksi, hal lain yang disorot Bahlil adalah dominasi tenaga kerja lokal. Ia menegaskan bahwa 99 persen pekerja proyek di Blok Cepu adalah anak-anak bangsa.
🟡 “Kami laporkan, terkait dengan proyek di Cepu, 99 persen itu adalah memakai karyawan dalam negeri, anak-anak Republik Indonesia 99 persen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa keberhasilan Blok Cepu adalah contoh konkret bagaimana industri energi nasional tidak hanya mencetak angka, tapi juga memberdayakan sumber daya manusia Indonesia.
Dengan kombinasi antara pencapaian ekonomi, ketahanan energi, dan partisipasi tenaga kerja lokal, Blok Cepu kini bukan sekadar ladang minyak—ia menjadi simbol bahwa kedaulatan energi bisa dibangun oleh tangan sendiri.
📍 sumber: golkarpedia
