Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 21 Jul 2023 08:30 WIB ·

Cegah ‘Tanah Musnah’, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Bakal Bangun Tanggul Raksasa di Jateng


 Cegah ‘Tanah Musnah’, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Bakal Bangun Tanggul Raksasa di Jateng Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai +– Pemerintah memiliki rencana untuk membangun tanggul raksasa atau Giant Sea Wall. Proyek pertama dibangun bukan di Jakarta tetapi justru di Jawa Tengah. Tujuannya adalah agar kawasan pesisir utara Jawa tak amblas akibat abrasi air laut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah punya roadmap soal proyek ini. Salah satunya adalah dengan memfungsikan Tol ‘Atlantis’ Semarang-Demak sebagai tanggulnya.

“Dan Bappenas telah melakukan studi yang sering disebut sebagai Giant Sea Wall, mungkin kita bisa membangun bendung itu. Kalau itu bisa terbangun, ini tentu proyek ke depan karena sekarang kita selesaikan Semarang-Demak.

BACA JUGA

Menko Airlangga: Indonesia-Australia Bakal Jadi Pemasok Utama Baterai Mobil Listrik Dunia

Proyek ke depan itu bisa dilanjutkan dan kalau kita bisa mencontoh itu bisa seperti di Amsterdam, kita bisa membangun Giant Sea Wall yang lebih baik,” ungkap Airlangga usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kantornya, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Rencananya, tanggul diperluas bukan hanya di sepanjang jalur Tol Semarang-Demak, tetapi di kawasan pesisi Utara Jawa.

“Jadi selain sebagai jalan tol itu menjadi tanggul dan ini menjadi model di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tetapi itu bisa ditarik bahkan sampai di pantai utara Jawa,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo berpendapat proyek Tol Tanggul Raksasa bisa diperpanjang hingga mencakup Pekalongan, Batang, Tegal dan Brebes.

“Maka kalau ini bisa dijadikan satu modeling dan di Pekalongan bisa selesai, ada sedikit di Tegal sama Batang, ada sedikit yang ada di Brebes, maka seluruh pantura di beberapa bagian itu akan bisa diselesaikan dengan model ini,” serunya.

Untuk Tol ‘Atlantis’ Semarang-Demak sendiri pembebasan lahan akan terus dilakukan mengingat sebagian proyek tersebut belum rampung karena kendala ganti rugi ‘Tanah Musnah’.

BACA JUGA

Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Turunkan Emisi Karbon Hingga 358 Juta Ton CO2e

‘Tanah Musnah’ merupakan tanah yang terkena abrasi dan kini sudah tidak lagi berbentuk tanah, melainkan terlihat dalam bentuk lautan. Secara aturan pembebasan lahan, warga tidak bisa menerima ganti rugi sebesar 100% Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), namun ada penolakan dari warga yang membuat proyek ini sedikit terhambat. Meski demikian, progresnya terus berjalan.

“Pagi ini untuk Tol Semarang-Demak tadi ada sosialisasi karena beberapa lahan yang ada di sana masuk kategori tanah musnah dan sekarang lagi kita sosialisasikan sehingga cara ganti rugi atau sebutan sekarang ganti untung itu betul betul masyarakat bisa terlindungi untuk yang ada di kawasan antara Kota Semarang dengan Demak.

Dan sekaligus kita mencoba mengintegrasikan seperti tadi pak menteri sampaikan ini semacam tanggul atau sea wall yang secara bagian perbagian mulai kita selesaikan,” jelasnya.

Artikel ini sudah tayang di portal berita politiknesia.com pada Selasa, 18 Juli 2023 >>Judul Artikel: Cegah Banjir Jateng, Menko Airlangga Bakal Bangun Tanggul Raksasa Pertama RI

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia: ‘Saya 5 Tahun Jadi Sopir & Kondektur Angkot, Masih Perlu Diajarin Naik Angkutan Umum?’

4 February 2025 - 06:40 WIB

Bahlil Lahadalia: “Sesuai Arahan Presiden Prabowo, Minyak Mentah Tidak Diekspor, Harus Dimanfaatkan Kilang Dalam Negeri!”

30 January 2025 - 09:38 WIB

Bahlil Lahadalia: “Impor Minyak Rugikan Indonesia Rp 500 Triliun, Arahan Presiden Prabowo Tegas di 2029!”

23 January 2025 - 07:31 WIB

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Trending di Menteri