Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 7 Jul 2023 21:48 WIB ·

Menko Airlangga: Indonesia-Australia Bakal Jadi Pemasok Utama Baterai Mobil Listrik Dunia


 Menko Airlangga: Indonesia-Australia Bakal Jadi Pemasok Utama Baterai Mobil Listrik Dunia Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dan Australian dapat bekerja sama untuk menjadi pemain utama pemasok global baterai untuk kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV).

Untuk itu, Menteri Airlangga menjadi saksi penandatanganan Rencana Aksi untuk implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Negara Bagian Western Australia and Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang telah ditandatangani pada Februari 2023.

“Penandatanganan Rencana Aksi ini merupakan hal yang penting untuk menangkap peluang dan mempertemukan pihak yang terlibat dalam sektor mineral penting, termasuk bahan baku baterai, dengan pihak yang mendukung pembiayaan guna mewujudkan kerja sama yang lebih konkret,” kata Airlangga sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Selasa.

BACA JUGA

Menko Luhut Targetkan 10 Persen Mobil di Indonesia Adalah Mobil Listrik Pada 2030

Penandatanganan Rencana Aksi dilakukan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, dan Premier of Western Australia, Hon Roger Cook MLA.

Rencana Aksi ini untuk mendetailkan implementasi dari MoU berkaitan dengan kerja sama pengelolaan bahan mineral penting, yang telah ditandatangani pada tanggal 21 Februari 2023 lalu di Perth, Australia, oleh Ketua KADIN Arsjad Rasjid dan Deputy Premier Hon Roger Cook MLA.

“Rencana Aksi merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dibuat pada B20/G20 November 2022 lalu,” kata Ketua Indonesia-Australia Business Council (IABC) George Marantika.

Kolaborasi tersebut berada dalam naungan Indonesia-Australia Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang telah diimplementasi sejak 5 Juli 2020. Kerja sama yang menjadi fokus dalam Rencana Aksi tersebut mencakup pilar Rantai Pasok, Environmental, Social, and Governance (ESG), dan Pengembangan Tenaga Kerja Terampil dan membidik pengembangan industri baterai dan mineral penting yang memberi nilai tambah, tangguh, dan berkelanjutan di kedua negara.

BACA JUGA

Menko Airlangga Hartarto Sebut Permintaan IMF Agar Indonesia Cabut Larangan Ekspor Nikel Adalah Kolonialisme Modern

“Kemitraan antara Indonesia dan Western Australia dapat membuka peluang besar di sektor mineral penting, mengingat Australia Barat memiliki cadangan mineral yang melimpah untuk menghasilkan baterai kendaraan listrik. Australia akan menjadi pemasok Lithium dan Indonesia akan menjadi pemasok Nikel, di mana keduanya merupakan komponen utama dalam produksi EV,” ujar Dubes RI Canberra Siswo Pramono.

EV Kedua negara dapat berkontribusi lebih besar pada rantai pasok global dengan menyediakan kebutuhan baterai dan mineral penting global, apalagi Indonesia diproyeksi menjadi pusat pengolahan baterai nikel dengan cadangan nikel dan tenaga kerja yang berlimpah.

Artikel ini sudah tayang di portal berita golkarpedia.com pada Selasa, 4 Juli 2023 >>Judul Artikel: Airlangga Hartarto Pastikan RI Dan Australia Bakal Jadi Pemasok Utama Baterai EV

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Meutya Hafid Lantik Raline Shah, ‘Mewakili Perempuan dan Edukasi Digital!’

15 January 2025 - 07:24 WIB

Agus Gumiwang: ‘Revisi Permendag Nomor 8/2024 Ini Angin Segar untuk Manufaktur, Kami Siap Bantu!

9 January 2025 - 09:34 WIB

Resmikan AI Center di Universitas Brawijaya, Meutya Hafid: ‘Indonesia Kekurangan Talenta Digital, Targetkan 9 Juta di 2030!’

7 January 2025 - 19:06 WIB

Airlangga Hartarto: “PPN 12% Dibatalkan, Kebutuhan Pokok Tetap Bebas Pajak!

3 January 2025 - 21:25 WIB

Kominfo Resmi Jadi Komdigi! Meutya Hafid: ‘Logo Baru Ini Lambang Kolaborasi dan Era Digital Indonesia

28 December 2024 - 18:16 WIB

Menteri Meutya Hafid: ‘Kolaborasi Grab dan OVO Bantu Program Makan Bergizi Gratis!

27 December 2024 - 07:45 WIB

Trending di Menteri