“Dikira Random, Ternyata Jenius: Membongkar Alasan ‘Out of The Box’ Prabowo Pilih Bahasa Portugis”

Presiden8 Views

Oleh: Redaksi Rakyat Menilai

​Di tengah hiruk-pikuk isu politik domestik, Presiden Prabowo Subianto kembali melempar sebuah gagasan yang mengejutkan: Memprioritaskan pengajaran Bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia.

​Reaksi awal publik tentu beragam. Ada yang sinis, ada pula yang bingung. “Kenapa bukan Mandarin atau Arab?” tanya sebagian orang.

​Namun, tahan dulu jempol netizen Anda. Jika kita menelaah lebih dalam dengan kacamata geopolitik dan strategi ekonomi out of the box, usulan ini sebenarnya adalah langkah catur jenius.

​Prabowo tidak sedang mengajak kita bernostalgia masa lalu. Ia sedang membidik masa depan di mana Indonesia menjadi pemain kunci bersama para raksasa ekonomi baru.

​Mari kita bedah alasannya, terutama dengan melihat fakta mencengangkan dari Brasil.

​1. Brasil: Raksasa Ekonomi yang “Berbicara” Portugis

​Mengapa harus Portugis? Jawabannya ada pada satu negara: Brasil.

​Negara ini bukan hanya soal sepak bola atau tarian Samba. Brasil adalah powerhouse ekonomi dan teknologi yang sangat relevan bagi kebutuhan Indonesia saat ini.

A. Demografi Raksasa: Separuh Amerika Selatan

​Pertama, mari bicara skala pasar. Brasil adalah rumah bagi lebih dari 215 juta jiwa.

​Untuk memahami betapa besarnya angka ini, mari kita lihat konteks regionalnya. Total penduduk benua Amerika Selatan mencapai sekitar 440 juta jiwa.

​Artinya, hampir 50% atau separuh populasi dari satu benua tersebut berada di Brasil sendirian!

​Negara-negara tetangganya yang berbahasa Spanyol jauh tertinggal dalam hal jumlah penduduk.

​Bahkan, coba Anda gabungkan total penduduk Argentina, Kolombia, dan Peru sekaligus. Angka gabungan tiga negara besar itu masih kalah jika dibandingkan dengan populasi Brasil.

​Jadi, dengan menguasai Bahasa Portugis, kita tidak hanya membuka pintu ke satu negara, tetapi langsung memegang kunci akses ke separuh pasar konsumen di Amerika Selatan.

B. Raja Biofuel dan Kemandirian Energi

​Selain pasar yang besar, Brasil punya teknologi yang kita butuhkan. Saat dunia baru sibuk berteriak soal “Go Green”, Brasil sudah melakukannya sejak dekade 70-an.

​Brasil adalah pionir dan pemimpin dunia dalam teknologi bioetanol berbasis tebu. Mereka berhasil memaksa industri otomotif global untuk memproduksi mobil Flex-Fuel.

​Di sana, kendaraan bisa berjalan dengan 100% etanol. Anda tidak akan menemukan bensin murni di SPBU Brasil. Campuran wajib etanol di sana sudah mencapai 27% (E27).

​Apa relevansinya bagi kita? Indonesia kaya akan sumber daya nabati seperti sawit, tebu, dan singkong. Kita sangat butuh teknologi ini untuk lepas dari jeratan impor BBM.

​Kerjasama riset ini butuh bahasa yang sama. Penguasaan Bahasa Portugis akan membuat transfer teknologi (ToT) berjalan mulus tanpa distorsi penerjemah.

C. Embraer: Sang Penakluk Langit dari Selatan

​Siapa bilang negara berkembang tidak bisa bikin pesawat canggih? Brasil membungkam keraguan itu dengan Embraer.

​Embraer kini duduk sebagai produsen pesawat komersial terbesar ketiga di dunia, tepat di bawah Boeing (AS) dan Airbus (Eropa). Mereka merajai pasar regional jet atau pesawat jarak menengah.

​Sebagai negara kepulauan, Indonesia adalah pasar pesawat regional terbesar. Daripada hanya jadi pembeli, kita harus bisa terlibat dalam rantai pasoknya.

​Penguasaan Bahasa Portugis membuka peluang bagi insinyur dirgantara kita untuk bekerja di sana. Ini juga akan memperlancar kerjasama PTDI dengan Embraer dalam pengembangan teknologi pertahanan dan sipil.

​2. Samudra Biru Peluang Kerja (Job Opportunity)

​Pasar tenaga kerja kita saat ini “berdarah-darah”. Kita terlalu fokus bersaing di pasar berbahasa Inggris yang sudah sangat jenuh.

​Kita butuh Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru)—mencari pasar yang minim persaingan tapi bernilai tinggi.

​Lihat potensinya jika anak muda kita fasih Bahasa Portugis:

  • Insinyur Energi & Dirgantara: Investasi Brasil di sektor bioenergi terus meningkat. Tenaga ahli Indonesia yang bisa berbahasa Portugis akan menjadi aset “Premium” dengan gaji standar global.
  • Diplomasi Ekonomi: Brasil adalah anggota BRICS dan pintu gerbang pasar Amerika Latin. Pengusaha kita butuh negosiator ulung yang mengerti bahasa dan kultur bisnis mereka.
  • Ekspansi ke Afrika: Bahasa ini juga membuka pintu ke Angola dan Mozambik. Dua negara Afrika ini kaya minyak dan ekonominya sedang meroket.
​3. Jembatan Pendidikan dan Beasiswa

​Brasil memiliki sistem pendidikan teknik pertanian dan penerbangan yang sangat mumpuni.

​Sementara itu, Portugal adalah pintu masuk pendidikan tinggi standar Uni Eropa. Biaya di sana relatif lebih terjangkau dibanding Inggris atau Amerika Serikat.

​Prioritas bahasa ini akan membuka keran beasiswa yang selama ini “sepi peminat” hanya karena kendala bahasa.

​Bayangkan putra-putri daerah kita belajar teknologi tebu langsung ke Sao Paulo. Lalu, mereka pulang membangun kemandirian energi di desanya masing-masing.

​Kesimpulan: Visi Global untuk Kemandirian Bangsa

​Inisiatif ini sejatinya harus dimaknai sebagai manuver strategis. Tujuannya jelas: memperluas cakrawala diplomasi ekonomi Indonesia.

​Memprioritaskan Bahasa Portugis bukanlah langkah mundur ke masa lalu. Ini adalah upaya pragmatis untuk menyerap kemajuan teknologi negara mitra.

​Mulai dari pasar konsumen raksasa yang mencapai setengah populasi Amerika Selatan, kemandirian energi berbasis nabati, hingga industri dirgantara canggih. Kita sedang membangun “infrastruktur bahasa”.

​Infrastruktur ini krusial untuk memperlancar transfer teknologi dan investasi di masa depan. Dukungan terhadap kebijakan ini adalah bentuk kesiapan kita.

​Kita harus siap mendiversifikasi kompetensi sumber daya manusia nasional. Dengan penguasaan bahasa yang menjadi kunci di Afrika dan Amerika Latin ini, Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton.

​Kita siap menjadi mitra sejajar dalam kancah global. Gagasan ini membuktikan satu hal: Visi Indonesia Emas membutuhkan terobosan yang berani, adaptif, dan berorientasi pada peluang riil di peta kekuatan ekonomi baru dunia.

Related Posts

Don't Miss