Gubernur Rudy Mas’ud Optimistis Kaltim Swasembada Pangan dalam 6 Bulan: “Insyaallah Kita Mampu!”

Daerah225 Views

Rakyat Menilai – Penajam Paser Utara | Tekad Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud tak main-main. Di hadapan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kader muda Partai Golkar ini berani memancang target berani: Kalimantan Timur akan mampu mencapai swasembada pangan, khususnya beras, dalam waktu enam bulan ke depan.

“Insyaallah kita mampu memenuhi keperluan pangan Kaltim yang hingga hari ini lebih dari separuh masih didatangkan dari luar Kaltim,” tegas Rudy saat mendampingi Mentan Amran Sulaiman di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Jumat (9/5/2025).

Rudy—yang akrab disapa Harum—menyampaikan optimismenya secara langsung di tengah lahan pertanian produktif. Ia menyebut, keberhasilan itu bisa dicapai jika pola tanam padi dilakukan dua hingga tiga kali setahun, ditopang sistem pengairan yang andal. Irigasi harus diperbaiki, pompa dan pipa wajib tersedia.

“Kita memiliki luas sawah sekitar 46.640 hektare dan potensi lahan tidur yang masih sangat besar untuk kita bisa manfaatkan,” ungkapnya penuh semangat.

Tak hanya kata-kata, pemerintah pusat pun menyambut komitmen itu dengan serius. Kementerian Pertanian meminta Kaltim menyediakan 20.000 hektare tambahan lahan sawah, dan sebagai gantinya, akan digelontorkan anggaran hingga Rp 500 miliar untuk mendukung program swasembada.

“Mudah-mudahan kami bisa menyediakan lebih dari itu, Pak Menteri. Kami sudah memahami arah tujuan dan perintah dari Bapak Menteri. Lahan itu tidak boleh jauh-jauh dari sungai atau air karena padi ini perlu air,” lanjut Rudy, menjawab tantangan pusat dengan keyakinan kuat.

Rudy menempatkan pertanian sebagai salah satu sektor strategis prioritas. Data menunjukkan, kebutuhan beras Kaltim saat ini mencapai 450.000 ton per tahun, dan 60 persennya masih dipasok dari luar daerah. Hal ini menjadi dasar kegigihannya mewujudkan kemandirian pangan di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Kepada seluruh petani dan pelaku usaha tani di Kaltim, teruslah semangat menggarap lahan. Keringat dan kerja keras saudara-saudara semua adalah fondasi ketahanan dan kemandirian pangan di Kaltim,” serunya, menyulut semangat para petani yang hadir.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sendiri menyambut hangat inisiatif Rudy. Ia menegaskan dukungannya secara langsung dengan gaya khasnya yang lugas dan menyentuh.

“Saya akan bantu Kaltim mewujudkan swasembada pangan. Saya lihat Pak Gubernur serius. Saya juga serius. Kalau Pak Gubernur ngantuk, saya ngantuk juga. Jangan khawatir. Saya beli alat Rp 10 triliun. Nanti kita bagi ke daerah-daerah. Gratis atas perintah Presiden Prabowo Subianto,” tegas Amran, memantik tepuk tangan dari peserta yang hadir.

Untuk pertanian sawah di Kecamatan Babulu, Kementan akan mengirim bantuan pompa air. Sementara jaringan pipanya akan ditangani oleh Pemprov Kaltim. Menteri Amran menegaskan, pertanian modern harus menjadi keniscayaan.

“Pertanian di sini nanti harus full mekanisasi. Tidak ada bongkok-bongkok petani. Alat pertanian nanti saya lengkapi,” janjinya dengan semangat.

Pada kesempatan itu, Amran juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani serta Brigade Pangan PPU. Ia bahkan mengapresiasi petani milenial di Babulu yang sukses meraup penghasilan hingga Rp 24 juta per bulan—sebuah bukti nyata bahwa sektor pertanian kini penuh harapan.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Seno Aji, Bupati PPU Mudyat Noor, Kasdam VI/Mulawarman, Danrem 091/ASN, penyuluh pertanian, babinsa, para kepala desa, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

sumber: golkarpedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *