Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parpol · 28 May 2024 19:58 WIB ·

Jelang Bulan Suro, Sekar Tandjung Ajak Generasi Muda Mengenal dan Lestarikan Situs Bersejarah Keraton Pajang


 Jelang Bulan Suro, Sekar Tandjung Ajak Generasi Muda Mengenal dan Lestarikan Situs Bersejarah Keraton Pajang Perbesar

Laweyan, Rakyat Menilai — Menyambut perayaan Suro yang sarat makna, Sekar Tandjung bersama warga bahu membahu dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan cagar budaya Kesultanan Karaton Pajang.

Sekar Tandjung dengan semangatnya yang tinggi, terlihat aktif dalam kegiatan kerja bakti bersama warga sekitar.

Politikus muda Partai Golkar ini tanpa canggung terlihat bergotong royong bersama warga Paguyuban Sutrisno Tirakat Keraton Pajang membersihkan area Petilasan Karaton Pajang.

“Kita hari ini mendapat ajakan dari warga setempat dalam kegiatan kerja bakti membersihkan Petilasan Karaton Pajang dalam rangka menyambut bulan Suro,” kata Sekar saat ditemui di sela kegiatan, Minggu 26 Mei 2024.

Perayaan bulan Suro yang jatuh pada 7 Juli 2024 merupakan peringatan tahun baru islam dalam penggalan hijriyah.

Sekar menjelaskan, Petilasan Karaton Pajang ini merupakan tempat yang sangat bersejarah. “Tempat ini merupakan aset sejarah dan budaya yang terdapat di sekitar Kota Solo,” sambungnya.

Lebih lanjut, putri politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin muda Kota Solo tersebut mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya.

“Saya mengajak masyarakat untuk lebih mengenal situs bersejarah yang menjadi asal muasal Kota Solo, agar kita semakin mencintai kota ini dan merealisasikan potensi kemajuannya dengan tetap melestarikan akarnya,” tuturnya.

Dia berharap, pelestarian budaya situs bersejarah ini juga mampu menjadi penggerak perekonomian warga.

Wartono, salah satu pengelola situs Petilasan Karaton Pajang menjelaskan, banyak peninggalan yang dikumpulkan merupakan jejak sejarah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Ia mengajak generasi muda untuk lebih mengenal budaya dan sejarah khususnya yang ada di Kota Solo.

“Saya mengajak anak muda untuk lebih mengenal lagi kerajaan Islam pertama di tengah-tengah Pulau Jawa, khususnya di Kota Solo,” tuturnya.

Sebagai informasi Karaton Pajang merupakan kerajaan Islam yang berdiri pertama kali di tengah-tengah Pulau Jawa pada tahun 1565 Masehi.

Karaton Pajang memiliki peran penting dalam peradaban Islam di Jawa pada abad tersebut. Bahkan kerajaan ini sebagai simbol persatuan umat Islam mahdzab Syiah dan Hanafi.

Sementara itu, serangkaian acara budaya di bulan Suro turut digelar sebagai bentuk akulturasi tradisi dan ritual religiusitas. Rencananya Karaton Pajang akan menyelenggarakan kirab budaya ‘Songsong Agung Tunggorojo’, Wayangan Ruwatan Massal yang masing pada awal dan akhir bulan Suro.{golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahlil Lahadalia Kukuhkan PP KPPG: “Panji Golkar Wajib Berkibar dari Aceh sampai Papua!”

23 April 2025 - 07:32 WIB

Pulang ke Fakfak Saat Lebaran, Ketum Golkar Bahlil: “Ikan Besar-Besar, Kita Bakar dan Makan di Atas Kapal!”

8 April 2025 - 07:52 WIB

Bahlil Lahadalia Lepas 1.000 Pemudik! “Alhamdulillah, Partai Golkar Selalu Hadir untuk Rakyat – Jangan Lupa Cek Colokan & Pintu!”

27 March 2025 - 18:49 WIB

Bahlil Lahadalia di Hadapan Ribuan Santri: ‘Saya Pernah Busung Lapar! Dulu Jualan Kue, Sekarang Ketum Partai Golkar!’

22 March 2025 - 16:51 WIB

Hetifah Sjaifudian: ‘Kebijakan Harus Berbasis Data, Bukan Sekadar Opini!’ Pendidik & Jurnalis Harus Melek Fakta

19 March 2025 - 21:07 WIB

Adies Kadir Terkejut! Santunan Bapera Tembus 20 Ribu Anak Yatim: ‘Biasanya 1.000, Ini Luar Biasa!’

19 March 2025 - 20:19 WIB

Trending di Parpol