Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 7 Jul 2023 06:07 WIB ·

‘Jokowi Don’t Cawe-cawe, Stop Dynasty’, Spanduk Denny Indrayana di Melbourne


 ‘Jokowi Don’t Cawe-cawe, Stop Dynasty’, Spanduk Denny Indrayana di Melbourne Perbesar

Melbourne, Rakyat Menilai – Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana, menggelar aksi damai di Federation Square, Melbourne Australia pada Selasa (4/7/2023).

Dalam aksi damai tersebut, tampak spanduk besar berwarna putih dengan tulisan ‘Jokowi Don’t Cawe-cawe, Stop Dynasty’. Adapun aksi damai ini bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sydney pada Selasa (4/7/2023).

“Pesan ini perlu kita suarakan agar lebih terdengar, agar lebih mendapatkan atensi, agar lebih mendapatkan perhatian (Jokowi)” kata Denny dalam video yang diunggah di akun Twitternya, @dennyindrayana.

Denny pun mengungkapkan cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 bukanlah untuk kepentingan negara. Namun, sambungnya, justru merusak demokrasi dan konstitusi Indonesia.

“Apalagi kalau cawe-cawenya itu menjadikan Pilpres 2024 menjadi lebih tidak adil, menjadi lebih tidak jujur, maka kita harus melakukan sikap yang kritis, melakukan perlawanan,” ujarnya.

Kendati demikian, Denny menjelaskan bahwa cawe-cawe Jokowi dapat berarti positif jika menyangkut kepentingan bangsa.

“Presiden tentu bisa cawe-cawe dalam artian positif. Bagaimana? Sekarang ada RUU Perampasan Aset, presiden bisa mendorong agar parlemen, koalisinya yang hampir 80 persen itu bisa mendorong agar cepat menjadi Undang-undang,” tuturnya.

Namun, Denny menyindir Jokowi yang justru menggunakan kekuasaannya untuk mendorong Undang-undang yang dinilainya justru merugikan negara seperti revisi UU KPK hingga UU Minerba.

BACA JUGA

SBY Tulis Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi’, Senior PDIP: Isinya Kegalauan

“Kenapa untuk UU Perampasan Aset, presiden tidak bisa menerbitkan Undang-undang dengan mempercepat prosesnya di parlemen,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Denny lagi-lagi mengungkit Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko terkait kepengurusan Partai Demokrat. Menurutnya, Jokowi bisa cawe-cawe dengan menghentikan upaya PK Moeldoko tersebut.

Kemudian, Denny turut menyesalkan tidak adanya upaya dari Jokowi untuk menghentikan bisnis anak-anaknya. Dirinya pun berkaca dari laporan akademisi Ubedilah Badrun terkait dugaan adanya aliran dana ke anak-anak Jokowi.

“Tidak mungkin anak-anak Presiden Jokowi mendapatkan modal yang besarnya sampai ratusan miliar kalau dia bukan anak presiden.”

“Itu adalah trading influence. Itu adalah suap pada dasarnya,” tuturnya.

BACA JUGA

Dukung Jokowi Cawe-cawe, Demokrat Minta Presiden Reshuffle KSP Moeldoko

Di akhir video, Denny meminta agar Jokowi menghentikan cawe-cawe dalam Pilpres 2024. Dia kembali menegaskan agar Jokowi melakukan cawe-cawe dalam konteks positif dan untuk kepentingan yang lebih luas.

“Hentikan cawe-cawe yang mengganggu Pemilu 2024. Hentikan cawe-cawe yang menjegal calon presiden.”

“Lakukan cawe-cawe yang harus dilakukan presiden seperti mendorong perampasan aset undang-undangnya, menguatkan kembali KPK, dan menghentikan bisnis-bisnis anak-anaknya yang koruptif,” pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com pada Rabu, 5 Juli 2023 05:24 WIB >>Judul Artikel: Denny Indrayana Gelar Aksi di Australia, Bentangkan Spanduk Jokowi Don’t Cawe-cawe, Stop Dynasty

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Disaksikan Sultan HB X, Para Menteri, Gubernur dan Bupati, Jalan Tol Ruas Kartasura-Klaten Diresmikan Presiden Jokowi

20 September 2024 - 07:31 WIB

Jokowi di Munas XI Partai Golkar Sebut Putusan MK Atau Rapat DPR, Tetap Yang Dibicarakan ‘Tukang Kayu’

24 August 2024 - 07:14 WIB

Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin: Achmad Bakrie Adalah Bukti Bahwa Kesuksesan Bisa Diraih Siapa Saja

23 August 2024 - 23:55 WIB

Mencuat Isu Jokowi Akan Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Idrus Marham: Itu Persoalan Gampang

20 August 2024 - 12:10 WIB

Bahlil Diplot Jadi ‘Calon Tunggal’ Ketua Umum Partai Golkar, Nusron Wahid Bantah Ada Cawe-cawe Presiden Jokowi

18 August 2024 - 07:40 WIB

Jokowi, Luhut Hingga Bahlil Digugat Tanggung Renteng Rp.1 Triliun Lebih Oleh PT TMS

13 August 2024 - 06:30 WIB

Trending di Presiden