Tokoh Senior Golkar Bongkar Dalang di Balik Serangan ke Jokowi dan Prabowo!

Robinson Napitupulu: “Ada 7 kelompok yang ingin hancurkan Indonesia seperti Yugoslavia dan Soviet”

Opini, Parpol136 Views

Jakarta, rakyat menilai — Di tengah derasnya serangan terhadap Presiden Joko Widodo dan munculnya narasi kelam yang menyesatkan publik, seorang tokoh senior Partai Golkar, Robinson Napitupulu, akhirnya angkat suara. Ia bukan sembarang kader—Robinson adalah sosok yang berdiri sejak awal berdirinya SOKSI (Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia), organisasi pendiri Partai Golkar, dan saksi hidup perjuangan ideologis partai berlambang pohon beringin.

Dengan tegas, Robinson menyebut bahwa mereka yang menyebarkan isu fitnah terhadap Presiden Jokowi, seperti Roy Suryo dan kawan-kawan, sudah memasuki ranah pidana.

“Mereka sudah pasti masuk penjara karena sudah masuk ranah pidana, di mana mereka telah; melakukan pencemaran nama baik Jokowi secara pribadi, melakukan fitnah terhadap Jokowi, dan menyebarkan berita bohong yang menimbulkan kegaduhan di negeri ini,” tegas Robinson dalam pernyataannya.

Namun bagi Robinson, para penyebar fitnah hanyalah pion. Ia menilai bahwa mereka hanyalah alat dari tujuh kelompok besar yang selama ini menyimpan dendam dan menyusun konspirasi sistematis untuk menjatuhkan pemerintahan. Ketujuh kelompok itu ia uraikan dengan sangat gamblang dan tanpa ragu:

  1. Kelompok Barisan Sakit Hati
  2. Kelompok Islam Fundamentalis HTI/FPI, Khilafah
  3. Kelompok KARAOKE (Kanan Kiri Ya Oke)
  4. Kelompok Mendua/Pasang Dua Kaki
  5. Kelompok Pengangguran Politik Elit Intelektual
  6. Kelompok Post Power Syndrome
  7. Kelompok Bromocorah Berbaju Organisasi

Menurut Robinson, kelompok-kelompok ini telah bersatu dalam sebuah persekongkolan taktis sejak Jokowi menjabat Presiden. Mereka melakukan serangan baik secara diam-diam maupun terang-terangan, bahkan dibantu oleh kekuatan asing, termasuk agen CIA dari Amerika Serikat.

“Targetnya hanya satu: Indonesia hancur berkeping-keping seperti negara Yugoslavia dan Soviet, NKRI bubar, agar pihak asing lebih mudah menguras kekayaan sumber daya alam kita,” ujarnya tajam.

Nama Amien Rais pun disebut sebagai salah satu yang berkolaborasi dengan pihak asing dalam persekongkolan ini.

Robinson lalu mengungkap bahwa jauh-jauh hari, almarhum Suhardiman—pendiri SOKSI—telah meramalkan akan datangnya sosok Satrio Piningit. Sosok ini disebutnya bukan fiksi, bukan dongeng. Ia nyata, dan kini telah memimpin negeri ini: Joko Widodo.

“Suhardiman sejak tahun 1992 dan 1997 telah menyampaikan akan muncul Satrio Piningit. Kini terbukti, Jokowi adalah pemimpin nasional yang muncul secara tiba-tiba dengan ciri-ciri itu,” kata Robinson.

Sebagai bentuk kesetiaan terhadap garis perjuangan SOKSI dan semangat Suhardiman, Robinson membentuk PUSDAL MENANG JOKOWI (Pusat Pengendalian Pemenangan Jokowi). Ia berkeliling Indonesia demi menjaga Jokowi sampai akhir masa jabatannya 2024, dan mempersiapkan fondasi yang kokoh agar Prabowo Subianto dapat melanjutkan estafet kepemimpinan menuju 2045.

“Kini tongkat estafet itu telah diteruskan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Makanya Prabowo selalu berteriak, Hidup Jokowi!” pungkasnya.

Robinson juga menyatakan bahwa ia akan menyuarakan pernyataan ini di media sosial, radio, televisi, baik lokal maupun nasional, bahkan internasional.

“Agar semua rakyat Indonesia mengetahuinya. Semoga Tuhan memberkati. Amin,” tutupnya penuh keyakinan.

sumber: golkarpedia