Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Presiden · 8 May 2023 19:42 WIB ·

Selain JK, Surya Paloh Juga Meminta Presiden Jokowi Netral Di Pilpres 2024


 Selain JK, Surya Paloh Juga Meminta Presiden Jokowi Netral Di Pilpres 2024 Perbesar

Ketum Partai NasDem Surya Paloh gelisah. Dia merasa Presiden Joko Widodo ikut cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024. Campur tangan Jokowi dalam demokrasi lima tahunan begitu kentara.

Paloh pun blak-blakan mengutarakan kegelisahannya itu saat bertemu dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat pertemuan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Paloh meminta Jokowi memposisikan dirinya sebagai seorang negarawan. Mestinya, pejabat publik harus bisa membatasi diri sebagai pemilik privilege sebagai presiden.

“Pak Surya melihat bahwa hal-hal yang selama ini berlangsung kalau diamati Pak Surya itu kurang sehat. Bahwa, bahkan disebut tidak sehat kalau caranya begini,” ujar Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto kepada wartawan, Sabtu (6/5).

“Bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya, (Surya Paloh) menginginkan (Jokowi netral), iya dong. Bukan sekedar menginginkan, mengharuskan bahkan”.

Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto

“Ya mestinya, mohon maaf, presiden sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus kepala negara itu harus memposisikan sebagai negarawan,” jelasnya.

Menurut pandangan Paloh dan NasDem, endorse yang dilakukan Jokowi bukan hal yang baik. Dia meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk netral sebagai presiden di Pemilu 2024.

“Bagaimana mengendorse satu per satu itu menurut hemat kita tidak bagus. Dalam konteks cawe-cawe lah kalau bahasa umumnya,” ujar Sugeng.

“(Surya Paloh) menginginkan (Jokowi netral), iya dong. Bukan sekedar menginginkan, mengharuskan bahkan,” tegasnya.

“Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri,”

Jusuf Kalla

Kegelisahan Paloh juga dirasakan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. JK berkata, seharusnya Jokowi tidak terlibat lebih jauh dengan urusan Pemilu 2024. JK mencontohkan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir masa pemerintahannya.

“Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir, maka tidak terlalu jauh melibatkan diri,” ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).

“Maka tidak terlalu jauh melibatkan diri, dalam suka atau tidak suka, dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis lah,” tegas JK.

Silahkan baca artikel sumber klik disini!

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rumah Jokowi di Solo Jadi Magnet Wisata: Ribuan Warga Berebut Bertemu Mantan Presiden

25 January 2025 - 14:31 WIB

Kekuasaan di Tangan Segelintir! Dari Oligarki hingga Monarki, Apa Masih Relevan?

11 January 2025 - 21:38 WIB

Nama Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Paling Korup Dunia, Kok Bisa? Ini Temuan OCCRP!

4 January 2025 - 14:32 WIB

Dipecat PDIP, Jokowi Dapat Tawaran Tempat Terhormat dari Golkar, Ini Penegasan Sarmuji!

17 December 2024 - 22:23 WIB

‘Universitasnya Tak Ada di Google’: Kisah Unik Presiden Prabowo soal Bahlil Lahadalia

13 December 2024 - 00:55 WIB

Jokowi Komunikasi dengan Partai Golkar: Langkah Baru atau Sekadar Spekulasi?

10 December 2024 - 22:14 WIB

Trending di Presiden