Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Parlemen · 9 May 2023 06:41 WIB ·

Terbengkalai Puluhan Tahun, Ilham Pangestu Siap Perjuangkan Pembangunan Dermaga Di Aceh Timur


 Terbengkalai Puluhan Tahun, Ilham Pangestu Siap Perjuangkan Pembangunan Dermaga Di Aceh Timur Perbesar

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar asal Kota Langsa Provinsi Aceh H Ilham Pangestu akan memperjuangkan keinginan masyarakat dan meminta kepada pemerintah untuk melanjutkan pembangunan fasilitas Dermaga Kuala Idi Cut yang belum selesai dan belum dapat difungsikan hingga sudah terbengkalai beberapa puluh tahun lalu.

Hal itu diutarakan Ilham Pangestu saat mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kuala Idi Cut Kecamatan Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, Jumat (5/5).

Dalam kunjungan dan silaturahmi tersebut Anggota DPR RI yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Langsa didampingi Sekretarisnya Khairul Amri, SPd, Ketua SHIP Pusat, Halid, ST, Ketua Komunitas SHIP Aceh Timur Muzakir atau lebih dikenal Toke Aci serta sejumlah tokoh dan rombongan lainnya.

“Insyaallah akan kita perjuangkan keinginan masyarakat dan meminta kepada Pemerintah dan akan kita laporkan kepada Kementerian untuk dapat ditindak lanjuti,” sebut Ilham Pangestu.

“Insyaallah akan kita perjuangkan keinginan masyarakat dan meminta kepada Pemerintah dan akan kita laporkan kepada Kementerian untuk dapat ditindak lanjuti,”.

Ilham Pangestu

Menurutnya, TPI ini juga merupakan salah satu urat nadi masyarakat Aceh Timur khususnya Kecamatan Nurussalam dan sekitarnya yang melabuhkan kapalnya.

Selain itu, pembangunannya juga dapat menimbulkan multiplayer effect bagi pertumbuhan sektor ekonomi nelayan serta meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah atau PAD.

“Tentu, pembangunan sektor ini dapat bermanfaat bagi nelayan dalam menunjang aktivitas penangkapan ikan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kita berharap TPI ini dapat dijadikan seperti di daerah lainnya yang mengingat banyaknya harapan masyarakat yang menggantungkan hidup di sini,” ungkap Ilham Pangestu.

Sementara Ketua Komunitas Sahabat Haji Ilham Pangestu (SHIP) Pusat, Halid, ST dalam kesempatan itu menyampaikan, sebelum meninjau TPI Kuala Idi Cut, H Ilham Pangestu juga melakukan silaturrahmi bersama masyarakat setempat dan menerima masukan dan keluhan dari masyarakat nelayan sekitar.

“Tentu, pembangunan sektor ini dapat bermanfaat bagi nelayan dalam menunjang aktivitas penangkapan ikan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Kita berharap TPI ini dapat dijadikan seperti di daerah lainnya yang mengingat banyaknya harapan masyarakat yang menggantungkan hidup di sini,”.

Ilham Pangestu

Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut masyarakat dan para pemilik atau toke-toke bot mengeluhkan terkait dangkalnya sungai yang dilalui boat-boat nelayan yang merupakan mata pencarian utama masyarakat sekitar.

“Masyarakat mengeluhkan adanya pembangunan fasilitas dermaga yang belum selesai dan belum dapat difungsikan hingga sudah terbengkalai beberapa puluh tahun lalu. Oleh karenanya, masyarakat mengharapkan untuk adanya kelanjutan pembangunan pelabuhan itu,” jelas Halid.

Dikatakannya lagi, menurut keterangan Panglima Laot Idi Cut Herman didampingi oleh tokoh masyarakat setempat Toke Ahyar serta Ketua SHIP Aceh Timur Muzakir atau Toke Aci, adapun pembangunan yang terbengkalai saat ini yaitu, pembangunan breakwater sepanjang 250 meter menggunakan material batu gajah.

Dalam hal itu, masyarakat memohon kepada Pemerintah melalui H Ilham Pangestu untuk melanjutkan pembangunan tersebut, jelas Halid.

TPI Kuala Idi Cut disinggahi ratusan kapal besar dengan pendapatan rata-rata hampir 1.000 ton/bulan, melibatkan ribuan nelayan yang bekerja di kapal-kapal tersebut.

Panglima Laot Kuala Idi Cut

Jadi, menurut laporan Panglima Laot TPI Kuala Idi Cut tersebut di singgahi atau bersandar ratusan kapal nelayan besar yang berkapasitas 50 GT, dengan pendapatan ikan rata-rata hampir 1.000 ton/bulan dengan melibatkan ribuan nelayan yang bekerja di kapal-kapal tersebut dalam mencari kebutuhan hidup.

“Para tokoh masyarakat ini mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah untuk melanjutkan pembangunannya. Adapun kebutuhan TPI saat ini diantaranya, lanjutan pembangunan breakwater, pengerukan kuala dan pembangunan fasilitas dermaga,” tandas Halid. 

Silahkan baca artikel sumber di {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bertemu Meutya Hafid, Dubes Selandia Baru Tekankan Akui Kedaulatan Indonesia Atas Papua

6 September 2024 - 07:24 WIB

Antisipasi Kotak Kosong Menang, Ahmad Doli Kurnia Usulkan Pilkada Ulang ‘Disegerakan’

4 September 2024 - 10:59 WIB

Bertemu Haji Isam Sekjen Partai Golkar Sarmuji Perkenalkan Bobby Rizaldi Sebagai Calon Anggota BPK

3 September 2024 - 22:14 WIB

Ahmad Doli Kurnia Sebut MK Melampaui Batas Kewenangannya, Pembuat Undang-Undang Hanya Ada Dua

2 September 2024 - 09:53 WIB

Buntut Polemik Paskibraka, Ahmad Doli Kurna Minta Kepala BPIP Mundur Jika Enggan Raker Dengan Komisi II

27 August 2024 - 21:41 WIB

Waktu Tinggal 1 Bulan, Firman Soebagyo Minta Baleg DPR Tidak Tergesa-gesa Bahas RUU, Apapun Konteksnya

27 August 2024 - 08:01 WIB

Trending di Parlemen