Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 15 Nov 2024 08:25 WIB ·

Terima Menteri Transmigrasi, Nusron Wahid Siapkan ‘Tanah Terlantar’ Untuk Kemakmuran Rakyat


 Terima Menteri Transmigrasi, Nusron Wahid Siapkan ‘Tanah Terlantar’ Untuk Kemakmuran Rakyat Perbesar

Jakarta, rakyat menilai — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menerima kunjungan Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (12/11/2024). Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan penting untuk memanfaatkan tanah telantar guna mendukung program transmigrasi.

“Kami butuh kerja sama dengan lembaga mana pun yang dapat memanfaatkan tanah-tanah telantar agar memiliki nilai ekonomi. Hari ini kebetulan pemanfaatannya datang dari program transmigrasi. Jadi gayung bersambut, beliau punya program yang akan mendatangkan orang untuk memanfaatkan tanah tersebut,” kata Menteri Nusron.

Nusron Wahid mengungkapkan bahwa terdapat 564.957 hektare tanah terindikasi telantar yang berpotensi dimanfaatkan untuk program transmigrasi. Tanah tersebut tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

“Dengan program transmigrasi, tanah-tanah telantar itu akan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga bermanfaat bagi bangsa dan negara. Ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33, bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang dikuasai negara harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” jelas Nusron, dikutip dari Menpan.

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyambut baik kesepakatan ini dan menegaskan komitmennya dalam mendukung program transmigrasi, termasuk di wilayah Papua. Ia menyoroti pentingnya lahan dan tata ruang yang sudah ditentukan dan disetujui oleh Kementerian ATR/BPN untuk kelancaran program tersebut.

“Tidak mungkin ada penempatan transmigran tanpa adanya lahan yang telah diatur oleh Kementerian ATR/BPN. Fokus kami adalah bagaimana mengembangkan kawasan dengan nilai tambah ekonomi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” terang Iftitah.

Pertemuan ini turut dihadiri Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, beserta pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian Transmigrasi.

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menteri Nusron: Sertifikasi Tanah Wakaf Kunci Hindari Konflik dan Maksimalkan Manfaat

7 December 2024 - 06:30 WIB

Kilang Tuban Tak Kunjung Produksi, Bahlil Lahadalia Ancam Cari Investor Baru Gantikan Rosneft

5 December 2024 - 07:37 WIB

Menperin Agus Gumiwang Tolak Tawaran Investasi Senilai Rp1,5 Triliun dari Apple, Ini 4 Alasannya

30 November 2024 - 10:26 WIB

Menteri Nusron Wahid Minta Kementrian ATR/BPN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

28 November 2024 - 10:37 WIB

Wamenko Lodewijk F. Paulus Himbau Perusahaan Swasta Atau Negara Liburkan Karyawan di Hari Pencoblosan

27 November 2024 - 11:26 WIB

Menpora Dito Ariotedjo Himbau Para Pemuda Lawan Judi Online Dengan Kegiatan Bermanfaat

24 November 2024 - 09:53 WIB

Trending di Menteri