Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 23 Oct 2024 07:25 WIB ·

Wamendag Dyah Roro Esti Bicara Keterwakilan Perempuan di Kabinet Prabowo Subianto


 Wamendag Dyah Roro Esti Bicara Keterwakilan Perempuan di Kabinet Prabowo Subianto Perbesar

Jakarta, rakyat menilai — Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyatakan bersyukur dan merasa terhormat atas jabatan Wamen yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepadanya. Meski begitu ia berpendapat, representasi jumlah perempuan di kabinet belum optimal.

“Sebagai perempuan saya merasa terhormat bahwa Bapak Prabowo memberikan saya kesempatan. Dan walaupun masih kurang optimal representatif perempuannya tapi harapannya semoga dengan berjalannya waktu bisa lebih banyak lagi perempuan yang bergabung di kabinet dan semua ini tidak lepas dari kesempatan yang diberikan,” kata Roro kepada KBR Media saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).

Roro berharap dirinya bisa mewakili perempuan untuk berkontribusi di kabinet. Ia juga berharap pengalamannya menjadi anggota DPR selama 5 tahun bisa menjadi modal untuk melakukan transisi dari jabatan di legislatif ke eksekutif.

“Sebagai anggota komisi 7 dan sangat terbiasa berhadapan dengan kementerian. Kita merancang kebijakan, merencanakan anggaran bersama dengan menteri eselon 1 dan 2. Jadi mudah mudahan insyaallah bisa smooth transisinya dari legislatif dan sekarang jadi eksekutif dan mewakili perempuan. Insya Allah i will do my best,” tambahnya, dikutip dari KBR.

Dalam Kabinet Merah Putih yang diumumkan Prabowo-Gibran, hanya terdapat 5 perempuan dari total 53 menteri, atau sekitar 9 persen. Sementara di pos wakil menteri, ada 8 perempuan dari 56 wamen. Artinya hanya total sekitar 13 persen gabungan menteri dan wamen perempuan.

Sebagai perbandingan pada masa pemerintahan sebelum Presiden Prabowo, kabinet yang dipimpin Joko Widodo tercatat memiliki menteri perempuan terbanyak yakni sembilan. Sedangkan pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terdapat delapan menteri perempuan.

Sebelumnya, Prabowo Subianto saat mengikuti Acara Debat Calon Presiden Februari lalu mengakui pentingnya kesetaraan gender di bidang politik. Dirinya juga menyatakan akan mendorong peran perempuan di pemerintahan jika terpilih sebagai presiden.

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Feri Sri Astrina dari Partai Golkar Ukir Sejarah sebagai Perempuan Pertama di Posisi Pimpinan DPRD Kota Sukabumi

7 December 2024 - 13:06 WIB

Hetifah Sjaifudian: Pengajian Al-Hidayah Gelar Kegiatan Seni Merangkai Bunga untuk Pemberdayaan Perempuan

7 December 2024 - 12:59 WIB

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Anak Indonesia, Hetifah Dorong Penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga Lebih Komprehensif

6 December 2024 - 14:17 WIB

KP-MDI Gelar Bimtek Tingkatkan Peran Da’iyah Jadi ‘agent of change’ Pemberdayaan Perempuan Dan Deradikalisasi

1 December 2024 - 19:04 WIB

Hetifah Sjaifudian Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi-organisasi Perempuan Hasta Karya di Partai Golkar

29 November 2024 - 15:37 WIB

Hetifah Sjaifudian Ajak Perempuan Indonesia Tingkatkan ‘Kemampuan Literasi’ Bukan Hanya Sekedar Membaca

28 November 2024 - 07:48 WIB

Trending di Perempuan