BIREUEN, rakyatmenilai.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan peninjauan langsung ke Posko Penanganan Bencana di Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (2/12/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, terutama sektor energi dan logistik, terpenuhi dengan cepat pascabencana banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil menyerahkan bantuan logistik besar dari PT PLN (Persero) yang sangat dibutuhkan. Bantuan tersebut berupa paket sembako yang mencakup 700 kilogram (kg) beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng untuk masyarakat terdampak.
Listrik dan BBM Kebutuhan Paling Vital
Bahlil menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor dan instansi, termasuk PLN dan Pertamina, menjadi hal krusial agar pemenuhan kebutuhan warga berlangsung lebih cepat pada tahap darurat. Seluruh instansi teknis telah diminta mempercepat pengiriman bantuan dan memperkuat dukungan di lapangan.
“Kehadiran saya bersama Dirut Pertamina, Dirut PLN, dan Dirjen Ketenagalistrikan adalah untuk memastikan dan merasakan langsung persoalan di lapangan, khususnya terkait ESDM. Listrik dan BBM adalah kebutuhan paling vital,” ujar Bahlil dalam keterangannya, dikutip dari Detik, Jumat (5/12/2025).
Sebagai bagian dari upaya percepatan, Bahlil juga meninjau kesiapan dapur umum yang disiapkan Pemda dan PLN untuk menyuplai makanan bagi masyarakat dan petugas. Bahlil mengapresiasi kerja keras PLN yang dianggap luar biasa dalam masa darurat.
Bupati Bireuen, Mukhlis, menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran dan dukungan pemerintah pusat. “Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi korban banjir untuk pulih dan bangkit kembali,” katanya.
PLN Bangun 11 Dapur Umum dan Pulihkan SUTT 24 Jam
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa penanganan pascabencana membutuhkan kerja bersama seluruh pihak, tidak terbatas pada pemulihan sistem kelistrikan. PLN telah menyediakan 11 lokasi dapur umum yang tersebar di Pidie, Bireuen, Lhokseumawe, dan Bener Meriah, termasuk 4 titik kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda.
“PLN berkomitmen memberikan dukungan terbaik, termasuk melalui keterlibatan dalam pembangunan dapur umum sebagai fasilitas vital selama masa pemulihan,” jelas Darmawan.
Secara teknis, PLN terus berupaya melakukan penormalan jaringan yang terdampak, termasuk pemulihan 12 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh. Bireuen menjadi titik paling kritis setelah lima tower SUTT 150 kV Bireuen-Arun tumbang.
“PLN mengerahkan tim siaga, peralatan berat, dan material untuk mempercepat pembangunan kembali tower serta memulihkan aliran listrik. Seluruh pekerjaan dilakukan nonstop 24 jam dengan dukungan dan kolaborasi Pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat,” imbuh Darmawan.
Hingga saat ini, total bantuan yang telah disalurkan PLN melalui program TJSL dan YBM PLN untuk Aceh mencakup lebih dari 9,6 ton beras, 12.958 liter minyak goreng, hingga ribuan paket obat-obatan dan perlengkapan bayi.
(Sumber: Detik)






