Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Perempuan · 14 Sep 2024 12:33 WIB ·

Diremehkan Karena Dinasti Politik, Airin Rachmi Diany: Kepemimpinan Bukan Soal Keturunan atau Kewarisan


 Diremehkan Karena Dinasti Politik, Airin Rachmi Diany: Kepemimpinan Bukan Soal Keturunan atau Kewarisan Perbesar

Banten, Rakyat Menilai — Bakal calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, menegaskan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal keturunan, tetapi juga tentang pengetahuan, kemampuan, dan kemauan keras. Hal ini disampaikan Airin untuk menanggapi tudingan dirinya sebagai bagian dari dinasti politik di Banten.

“Kepemimpinan itu bukan hanya keturunan dan kewarisan, tapi bagaimana pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan kerasnya kemauan sama tujuan kita, tekad kita,” ujar Airin dalam program GASPOL! KOMPAS.com.

Ia juga menegaskan perjalanan politiknya tidak semata-mata berjalan mulus hanya karena latar belakang keluarga. Menurutnya, menjadi pemimpin membutuhkan tekad yang kuat dan kegigihan dalam menghadapi tantangan.

“Kalau saya sudah belum apa-apa sudah nyerah, mungkin saya enggak duduk di sini, enggak jadi bakal calon,” lanjutnya dikutip dari Kompas.

Tudingan bahwa Airin merupakan bagian dari dinasti politik di Banten sering kali dikaitkan dengan hubungan keluarganya. Airin merupakan istri dari Tubagus Chaeri Wardana, atau Wawan, yang merupakan adik kandung Ratu Atut.

Sedangkan Ratu Atut Chosiah adalah mantan Gubernur Banten yang memimpin selama dua periode (2007–2014) sebelum tersandung kasus korupsi. Wawan dan Ratu Atut merupakan anak putra dari sang jawara Banten bernama Chasan Sochib.

Nama Chasan sudah moncer dari zaman Orde Baru. Pada 1967, Chasan sudah menjadi penyuplai kebutuhan logistik tentara Divisi Siliwangi. Setelah itu, jawara Banten ini kerap memenangi kontrak proyek pembangunan pasar dan jalan di Banten. Chasan juga ditetapkan sebagai pemimpin tak formal yang berafiliasi dengan Golkar.

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Feri Sri Astrina dari Partai Golkar Ukir Sejarah sebagai Perempuan Pertama di Posisi Pimpinan DPRD Kota Sukabumi

7 December 2024 - 13:06 WIB

Hetifah Sjaifudian: Pengajian Al-Hidayah Gelar Kegiatan Seni Merangkai Bunga untuk Pemberdayaan Perempuan

7 December 2024 - 12:59 WIB

Tingkatkan Kualitas Kesehatan Anak Indonesia, Hetifah Dorong Penguatan Kurikulum Pendidikan Olahraga Lebih Komprehensif

6 December 2024 - 14:17 WIB

KP-MDI Gelar Bimtek Tingkatkan Peran Da’iyah Jadi ‘agent of change’ Pemberdayaan Perempuan Dan Deradikalisasi

1 December 2024 - 19:04 WIB

Hetifah Sjaifudian Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi Organisasi-organisasi Perempuan Hasta Karya di Partai Golkar

29 November 2024 - 15:37 WIB

Hetifah Sjaifudian Ajak Perempuan Indonesia Tingkatkan ‘Kemampuan Literasi’ Bukan Hanya Sekedar Membaca

28 November 2024 - 07:48 WIB

Trending di Perempuan