Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Berita · 27 Feb 2025 09:53 WIB ·

Holding Raksasa Rp 14.000 Triliun! Aburizal Bakrie: ‘Danantara Kunci Kemandirian Ekonomi RI!’


 Holding Raksasa Rp 14.000 Triliun! Aburizal Bakrie: ‘Danantara Kunci Kemandirian Ekonomi RI!’ Perbesar

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengapresiasi pendirian holding BUMN, Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ical begitu sapaan akrabnya bahkan turut menghadiri secara langsung acara peluncuran Danantara di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 24 Februari 2025.

“Senang sekali bisa turut hadir dalam acara peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara). Badan pengelola investasi ini dibentuk untuk konsolidasi kekuatan ekonomi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” urai Aburizal Bakrie melalui akun instagramnya @aburizalbakrie.id.

Peluncuran Danantara ini menandai langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan investasi yang berkelanjutan. Tidak hanya sebuah instrumen pengelolaan dana investasi, Presiden mengatakan bahwa keberadaan Danantara diharapkan dapat mengubah cara pengelolaan kekayaan bangsa demi kesejahteraan rakyat.

Pun dengan Ical yang berpandangan bahwa Danantara menjadi pondasi awal dari bagaimana Indonesia mengelola kekayaan melalui investasi sektor strategis. Tak kurang dana sebesar Rp14.000 triliun bakal dikelola oleh Danantara. Secara ekonomi, pengelolaan anggaran yang benar, akan memunculkan multiplier effect terhadap perekonomian RI.

“Danantara diharapkan bisa mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Dengan dana yang begitu besar mencapai USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.000 triliun, saya yakin bisa menggerakkan perekonomian sampai ke daerah pelosok,” tambah mantan Menko Perekonomian dan Menko Kesra era Pemerintahan SBY ini.

Ia juga menekankan pendirian Danantara sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan. Apalagi dengan kepemimpinan Presiden Prabowo yang kuat, Ical yakin Danantara mampu memberi dampak simultan bagi kesejahteraan rakyat.

“Saya berharap Danantara yang namanya memiliki makna: kekuatan masa depan Nusantara ini akan bisa membantu membuat Indonesia semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera. Apalagi semangat Presiden @prabowo dalam bekerja memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat sangat besar,” tutup Aburizal Bakrie.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden ke-10 & 12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.

Selain itu, hadir pula para pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet Merah Putih, para duta besar negara sahabat, para Ketua Umum Partai Politik, para pemimpin redaksi media nasional, dan para tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Korea Geger! Nelayan Indonesia Sugianto Rela Taruh Nyawa Demi Selamatkan Warga dari Amukan Api!

2 April 2025 - 10:41 WIB

Sritex Bangkrut! Saham Bank Pemberi Utang Rontok, BNI (BBNI) Paling Babak Belur!

11 March 2025 - 14:30 WIB

Sheikh Haibatullah Beri Perintah Langsung! Afghanistan Hapus Pajak Penghasilan, Revolusi Ekonomi Dimulai?

10 March 2025 - 08:33 WIB

Tak Ada Ampun! Georgia Bersih-Bersih Korupsi, 30 Ribu Polisi Langsung Dipecat!

2 March 2025 - 11:18 WIB

Peran Aktif Delegasi Pemuda Indonesia di KTT Pemuda Gerakan Non Blok di Malaysia, 24-25 Februari 2025

26 February 2025 - 10:13 WIB

Dugaan Korupsi Minyak Pertamina! Kejagung Tahan 7 Orang, Kerugian Negara Tembus Rp 193,7 Triliun, Kok Bisa?

25 February 2025 - 13:23 WIB

Trending di Berita