Jakarta, Rakyat Menilai –Gaya komunikasi santun dan solutif yang dimiliki Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi simbol kekuatan untuk membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan.
“Kekuatan Pak Airlangga sejak awal adalah membangun komunikasi dengan semua elemen, baik dengan partai politik yang sudah memiliki koalisi antarpartai maupun yang belum. Komunikasi dibangun secara setara, terbuka, luwes namun solutif,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, Rabu (14/6).
Maka, tidak heran jika gaya komunikasi luwes ini membuat Airlangga bisa diterima semua kalangan, khususnya elite partai politik dan masyarakat sipil.
“Kekuatan Pak Airlangga sejak awal adalah membangun komunikasi dengan semua elemen, baik dengan partai politik yang sudah memiliki koalisi antarpartai maupun yang belum. Komunikasi dibangun secara setara, terbuka, luwes namun solutif,”.
M Jamiluddin Ritonga
Jamiluddin lantas menyinggung rencana pertemuan Airlangga dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“PDIP masih didukung partai yang relatif kecil. PDIP tentu melihat Golkar sebagai potensi mitra koalisi yang penting mengingat Golkar sebagai pemenang kedua Pemilu 2019,” sambungnya.
Sementara itu, pengamat politik ARSC Husaini Dani memandang, Airlangga memiliki modal utama untuk memimpin Indonesia, yakni gaya berpolitik yang inklusif dan cerdas.
Airlangga juga mampu memberikan solusi terhadap berbagai political deadlock. Ketenangan dan kapasitas yang kuat di bidang politik dan sosial ekonomi ini dibutuhkan pasca kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menghadapi berbagai ketidakpastian politik dan ekonomi dunia.
“Airlangga ini juga punya inklusifitas dalam membangun komunikasi kepada semua elemen, karena sejak awal memosisikan diri dan Golkar berada di tengah, memberikan solusi atas tarik-menarik berbagai ekstrim”.
pengamat politik ARSC Husaini Dani
“Modal utama Pak Airlangga adalah ketenangan dan kerendahan hati dirinya, adaptif serta kecerdasan dan fokus bekerja terkait stabilitas politik dan pemulihan sosial ekonomi,” tambah Husaini.
“Airlangga ini juga punya inklusifitas dalam membangun komunikasi kepada semua elemen, karena sejak awal memosisikan diri dan Golkar berada di tengah, memberikan solusi atas tarik-menarik berbagai ekstrim” tutupnya.
Silahkan baca artikel sumber di radaraktual