Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie menggelar halal bihalal bersama 45 orang kader komunitas Golkar Milenial di kawasan Epicentrum, Bakrie Tower, pada Selasa (16/05/2023) kemarin. Karena masih suasana Idul Fitri, dalam kesempatan tersebut, Aburizal Bakrie (ARB) menyampaikan secara terbuka permohonan maafnya kepada kader Golkar milenial.
“Maaf lahir batin kepada teman-teman karena sekarang masih suasana Idul Fitri. Insya Allah apa yang kita lakukan di bulan Ramadhan dapat terus terbawa dalam langkah-langkah kita dalam melakukan tugas dan kewajiban kita ke depan,” tutur Aburizal Bakrie sebagaimana dikutip redaksi Golkarpedia.com dari kata sambutannya.
Selain menyambut momentum Idul Fitri, tentu pembahasan terkait politik tak bisa lepas dari forum ini. Secara singkat, Aburizal Bakrie yang juga biasa dipanggil Bang Ical ini meminta kepada kader Golkar Milenial untuk bahu membahu memenangkan Partai Golkar. Terkait Pilpres, mengenai siapa Capres dan Cawapres yang bakal diusung Partai Golkar, ia juga mengingatkan agar kader bisa bersabar dan menunggu.
Baca Juga: Golkar Milenial Bawa Partai Golkar Jadi Terpopuler Hasil Litbang Kompas
“Saya itu heran, kenapa banyak sekali kabar-kabar, baik dari grup WA maupun dari berita yang merasa galau. Padahal seperti kata Pak Jokowi, Belanda masih jauh. Soal Pilpres ini masih lama, segala sesuatu masih bisa terjadi. Bagi saya tidak ada satu partai pun yang sudah definitif memiliki calon presiden dan wakil presiden. Termasuk PDIP,” tegas Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014 ini.
PDIP bagi Aburizal Bakrie, meski sudah menyebut bakal memajukan Ganjar Pranowo sebagai Capres tetap akan memilih calon yang akan membuatnya menang, Partai Golkar tentu juga memiliki langkah serupa.
“Kita lihat Pak Ganjar dengan siapa, kita juga belum tahu, Pak Anies dengan siapa juga belum tahu. Sampai sekarang belum ada satu keputusan tentang siapa yang akan jadi wakil presidennya. Partai Golkar juga begitu, mau kemana? Apakah mau dengan Sandi? Dengan Cak Imin? Ataukah dengan Erick Thohir?” ucap Aburizal retoris.
“Saya itu heran, kenapa banyak sekali kabar-kabar, baik dari grup WA maupun dari berita yang merasa galau. Padahal seperti kata Pak Jokowi, Belanda masih jauh. Soal Pilpres ini masih lama, segala sesuatu masih bisa terjadi. Bagi saya tidak ada satu partai pun yang sudah definitif memiliki calon presiden dan wakil presiden. Termasuk PDIP,”.
Aburizal Bakrie (ARB)
Terkait keputusan DPP Partai Golkar dalam mengusung Capres dan Cawapres, Aburizal Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina sudah memberikan pandangannya secara resmi dan tertulis. Hal itu dilakukannya setelah menggelar rapat Dewan Pembina DPP Partai Golkar.
“Jadi terkait Pilpres, dewan pembina sudah menyampaikan kepada DPP secara resmi atau tertulis. Pertama, meminta kepada DPP Partai Golkar untuk dapat mencalonkan Ketua Umum sebagai Presiden atau Wakil Presiden sebagai amanah Munas 2019,” ungkap pemilik Bakrie & Brothers ini.
Selain mendorong agar DPP Partai Golkar mengeluarkan secara resmi keputusan pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Aburizal Bakrie juga menginginkan agar DPP Partai Golkar mempertimbangkan agar pasangan Airlangga Hartarto dalam Pilpres nanti haruslah memiliki dampak elektoral kepada Caleg-Caleg Partai Golkar.
“Kedua di dalam memilih partner, DPP pilih calon yang miliki coattail effect kepada Caleg-Caleg kita. Ketiga, adalah meminta kepada DPP untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa Partai Golkar adalah partai tengah yang tak menghendaki negara ini dibawa ke kiri atau ke kanan,” tutur Aburizal Bakrie.
Aburizal juga mengingatkan agar seluruh kader, pengurus, fungsionaris dari tingkat pusat hingga tingkat kelurahan untuk menjaga soliditas dan solidaritas jelang pemilu 2024.
“Tak perlu yang namanya munaslub. Semua sudah berjalan baik. Siapapun yang dilahirkan dari munaslub kelak takkan mampu menyetir Partai Golkar yang luar biasa besar ini hanya dalam waktu singkat” pungkas ayah dari Anindya, Ardi dan Anindhita ini.
Berita ini telah tayang di Golkarpedia.com dengan judul: Aburizal Bakrie Ungkap 3 Masukan Penting Dewan Pembina Untuk DPP Partai Golkar