Senayan, rakyat menilai —Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Agung Widyantoro, menegaskan pentingnya segera mengesahkan RUU Perlindungan Guru. Menurutnya, fenomena kriminalisasi guru yang semakin marak menunjukkan bahwa profesi pendidik di Indonesia saat ini dalam posisi yang lemah dan butuh perlindungan hukum yang jelas.
“Tentang urgensi perlindungan guru, perlu diperkuat dengan adanya pembentukan undang-undang. Kami sangat setuju sekali, karena betapapun kita ingin melindungi guru,” ujar Agung Widyantoro dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram resminya, @dpr_agung.
Guru Takut Dihukum, Karakter Anak Bangsa Dipertaruhkan!
Agung menyoroti bagaimana ketakutan guru dalam memberikan hukuman kepada siswa telah mengubah wajah pendidikan di Indonesia. Menurutnya, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter bangsa—dan di sinilah peran guru sangat krusial.
“Concern kita tidak hanya dalam pengembangan kompetensi guru, tetapi bagaimana UU ini nantinya bisa menjadi pedoman bagi guru dalam mengajar anak didik secara bijak, arif, dan santun,” tegasnya.
Agung pun mengenang pengalamannya di bangku sekolah, di mana disiplin dari guru justru membentuk karakter yang kuat bagi para murid. Ia menilai saat ini para guru terlalu takut untuk mendidik dengan tegas karena khawatir dilaporkan atau dipidanakan. Padahal, pendidikan karakter membutuhkan keseimbangan antara reward dan punishment.
“Saya pernah mengalami satu pengalaman waktu SD. Teman saya mencuri mangga mentah, lalu digigit kera sampai berdarah. Saya ikut-ikutan melempari, akhirnya kami semua dipanggil kepala sekolah dan dihukum bersama. Tapi saya yakin, hukuman itu diberikan tanpa emosi, tanpa amarah. Itu justru mendidik,” kisahnya.
Fraksi Golkar Pasang Badan: Guru Harus Dilindungi!
Sebagai politisi Partai Golkar, Agung menegaskan bahwa Fraksi Golkar akan mengawal penuh RUU Perlindungan Guru hingga disahkan. Ia menilai undang-undang ini akan menjadi perisai hukum bagi para pendidik, sehingga mereka dapat kembali menjalankan tugasnya dengan ketenangan.
“Fraksi Partai Golkar mendukung penuh! Tetapi saya titip satu hal: seberat apapun beban ekonomi dan pekerjaan bagi seorang guru, mereka tetap harus mengajar dengan jiwa dan sentuhan hati,” tegasnya.
Mendikdasmen Janjikan Reformasi Administrasi Guru
Selain dorongan terhadap RUU Perlindungan Guru, Agung juga mengapresiasi langkah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang telah menjamin bahwa guru tidak lagi akan dibebani dengan kewajiban administratif yang berlebihan.
“Kemarin Kementerian Dikdasmen, Pak Mu’ti, bilang ada jaminan bahwa guru tidak akan lagi terbebani dengan pekerjaan administrasi yang menyita waktu. Ini angin segar, mudah-mudahan benar-benar mengurangi beban guru,” ujarnya.
Bagi Agung, kebijakan ini adalah langkah maju yang harus diperkuat dengan undang-undang yang melindungi guru dari ancaman kriminalisasi. Dengan demikian, guru bisa kembali fokus mendidik anak bangsa dengan ketegasan dan kasih sayang—tanpa rasa takut!
Sumber: golkarpedia.com
