Senayan, rakyat menilai– Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Abraham Sridjaja, memberikan perhatian khusus terkait pembentukan matra ke-4 TNI, yakni Angkatan Siber. Sebab, dia melihat urgensi dari pembentukan Angkatan Siber saat ini.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Gubernur Lemhanas, Ace Hasan Syadzili di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
“Ya, Indonesia ini sangat rentan sekali terhadap serangan siber dari luar negeri. Bahkan hari ini ada salah satu instansi pemerintah di Indonesia, dimana website diganti menjadi judi online,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.
Abraham menilai, kebocoran data yang terus berulang terjadi menjadi satu di antara beberapa urgensi pembentukan Angkatan Siber.
“Hal hal seperti ini terus terjadi, bahkan data bocor lagi, saya sudah lihat. Sehingga saya mau rapat dengan BSSN jadi bingung, apa yang mau dirapatkan, sebab data kita sudah bocor semua,” paparnya.
Alumnus FH Unair ini mendukung pemerintah untuk secepatnya membentuk Angkatan Siber.
“Ini kita harus punya ketahanan siber. Jadi saya rasa Lemhanas perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis, tentu kaitannya dengan penguatan SDM dan teknologi,” ucapnya.
Dia juga memastikan Fraksi Golkar mendukung permintaan penambahan anggaran Lemhanas tahun 2025 sebesar Rp99 miliar, dari pagu definitif sebesar Rp 187 miliar.
“Penambahan anggaran itu harus, bukan patut disupport, tapi wajib disupport oleh Komisi I agar bisa mencetak juga sumber daya manusia yang berkualitas untuk memimpin negeri ini,” ujarnya.
Sementara Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa angkatan keempat yang disebut sebagai angkatan siber sejatinya memang merupakan kajian dari Lemhanas.
Dalam rekomendasinya, Lemhanas mengusulkan pembentukan angkatan siber untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi negara terkait kejahatan Siber.
“Soal matra siber ini saya tegaskan bahwa Matra Cyber ini justru Lemhanas-lah yang pertama kali merekomendasikan,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com