Jakarta, Rakyat Menilai — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya menginginkan Indonesia bisa membangun pusat penelitian pembuatan baterai kendaraan listrik khususnya di Morowali, Sulawesi Tengah.
“Jadi kita akan memiliki pusat penelitian sendiri. Saya pikir untuk saat ini, Prof. Kartini memiliki penelitian semacam ini, tetapi kami ingin membuat pusat penelitian yang lebih besar di Morowali,” jelas Luhut saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Dengan begitu, kata Luhut, pihaknya akan mengundang lembaga terkemuka untuk menjadi bagian dari pusat penelitian di Morowali ini.
Dia menyebutkan, Indonesia sendiri sudah membangun industri daur ulang di Morowali yang diklaim dapat mendaur ulang dan mengekstrak 99,5% nikel dari baterai bekas, dari motor, dan dari mobil.
“Jadi ini, menurut saya, adalah bagian yang sangat penting dari industri hijau. Jadi Indonesia ingin melakukan, dari pusat penelitian ini, melompati industri kita sendiri,” jelasnya.
Dengan begitu, Luhut mengatakan Indonesia bisa memainkan peran penting pada industri baterai kendaraan listrik dunia. Salah satunya dengan bekerja sama dengan universitas terkemuka di dunia untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
“Kami telah mendiskusikan hal ini dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, dan kami meminta mereka untuk menjadi bagian dari solusi ini. Kami mengirim sekitar 42 anak muda Indonesia untuk belajar di Tiongkok, untuk mendapatkan gelar di industri ini, dan sebagian dari mereka melakukan penelitian,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com dengan judul: Gandeng Lembaga Terkemuka, Luhut Bakal Bangun Pusat Riset Baterai Listrik di Morowali