Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Berita · 24 Oct 2024 16:30 WIB ·

Insinyur Jepang Cari Tahu Kenapa Mobil Listrik BYD Bisa Murah, Ini Jawabnya


 Insinyur Jepang Cari Tahu Kenapa Mobil Listrik BYD Bisa Murah, Ini Jawabnya Perbesar

Jepang, rakyat menilai — Jepang sedang mencari tahu bagaimana produsen mobil listrik China, seperti BYD, bisa memproduksi kendaraan dengan biaya sangat rendah. Saat membedah BYD Atto 3, sebuah SUV listrik, pada seminar di Jepang, banyak yang bertanya, “Bagaimana bisa mobil ini dibuat dengan biaya semurah itu?”

Atto 3, yang diluncurkan di Jepang pada Januari 2023, dijual dengan harga mulai sekitar US$30.000 atau sekitar Rp470 juta. BYD juga memperkenalkan dua model terlaris lainnya, yaitu Dolphin dan Seal, dengan harga mulai dari US$24.500 (sekitar Rp384 juta) hingga US$33.000 (sekitar Rp518 juta).

Dikutip VIVA Otomotif dari Electrek, Rabu 23 Oktober 2024, kunci dari harga murah BYD adalah produksi komponen yang sebagian besar dilakukan sendiri, termasuk baterai yang merupakan komponen paling mahal dalam kendaraan listrik.

BYD, produsen baterai terbesar kedua di dunia, memanfaatkan pengalaman panjangnya untuk mengurangi biaya. Baterai bisa mencapai lebih dari sepertiga dari total biaya kendaraan, tetapi BYD tetap mampu menekan harga karena efisiensi produksinya.

Pada seminar yang dihadiri oleh 70 perusahaan suku cadang Jepang, BYD Atto 3 menarik perhatian dengan desain sederhana dan jumlah komponen yang jauh lebih sedikit dibanding pesaing, seperti Tesla Model Y dan NIO ET5. Sho Kato, kepala departemen Nissin Seiki, terkejut dengan sedikitnya komponen yang digunakan BYD dan Tesla, yang memungkinkan biaya produksi lebih rendah.

Mobil listrik seperti BYD Dolphin bahkan sudah bersaing ketat dengan Toyota Prius dan Nissan LEAF di Jepang. BYD juga menggunakan teknologi inovatif, seperti E-Axle 8-in-1 yang menggabungkan motor, inverter, dan reducer untuk menekan biaya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Rabu, 23 Oktober 2024 – 10:32 WIB
Judul Artikel: Insinyur Jepang Kaget saat Bongkar Mobil BYD

Artikel ini telah dibaca 183 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemprov DIY Gelontorkan Rp8 Milyar Untuk Pengadaan Dua Bus Listrik dan SPKLU

24 November 2024 - 09:14 WIB

Perkembangan Kasus Guru Supriyani, Kapolri Akan Pecat Oknum Polisi Yang Terbukti Minta Uang

13 November 2024 - 07:07 WIB

Aburizal Bakrie: Penting Mengejar Pertumbuhan Ekonomi, Penting Juga Menjamin Pemerataannya

31 October 2024 - 11:27 WIB

Ditemukan Uang Senilai Rp920 Miliar dan Emas 51 Kilogram di Penggeledahan Rumah Eks Pejabat MA, Penyidik Kejagung: Ini Diluar Bayangan

26 October 2024 - 07:27 WIB

Para Pemimpin Negara Sahabat Telah Tiba di Tanah Air Sejak Kemarin, Siapakah Saja?

20 October 2024 - 08:44 WIB

Investor Lokal Borong Saham Bumi Resources (BUMI), Investor Asing Tak Mau Ketinggalan

13 October 2024 - 09:13 WIB

Trending di Berita