Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 30 Sep 2023 16:20 WIB ·

Kejar Pertumbuhan Ekspor RI, Airlangga Hartarto Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Ketua Satgas Peningkatan Ekspor


 Kejar Pertumbuhan Ekspor RI, Airlangga Hartarto Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Ketua Satgas Peningkatan Ekspor Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai – Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ekspor Nasional. Satgas ini diperlukan untuk membantu Indonesia mengkoordinasikan negara tujuan ekspor dan komoditasnya.

Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2023 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada Rabu (20/9).

Ketua Umum Partai Golkar itu akan menjadi ujung tombak bersama anggota Satgas Peningkatan Ekspor Nasional merumuskan kebijakan peningkatan ekspor yang adaptif dan responsif.

Selain itu, Airlangga bakal memimpin Satgas menetapkan langkah strategis yang terintegrasi dan bersifat kolaboratif untuk melaksanakan kebijakan. Menetapkan langkah penyelesaian permasalahan melalui terobosan yang cepat dan tepat yang muncul selama proses peningkatan ekspor.

Penerbitan Keppres dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap dinamika ekonomi dan geopolitik global.

Satgas ini juga dibentuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dinamika ekonomi dan geopolitik global ini diprediksi memberi pengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk sektor ekspor.

Sebagai Ketua Satgas Peningkatan Ekspor, Airlangga dibantu dua orang wakil ketua, yakni Wakil Ketua I Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua II Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan, peran Satgas diperlukan agar kinerja ekspor meningkat.

“Sejak 2010 tren pertumbuhan ekspor Indonesia agak stagnan dan semakin didominasi oleh ekspor komoditas, sehingga stabilitas kinerja ekspor, penerimaan devisa dan neraca dagang sulit diciptakan,” ujar Shinta.

Hal Ini berbeda dengan tren pertumbuhan ekspor beberapa negara kompetitor di ASEAN-5 seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia, yang pertumbuhan ekspornya minimal 2 kali lipat dari pertumbuhan ekspor Indonesia sejak 2010.

“Jadi, sangat-sangat perlu (Satgas) kalau kita mau tetap on track dengan milestones pertumbuhan yang kita ciptakan hingga 2045,” kata Shinta.

Sementara, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah terus mengundang kehadiran perusahaan teknologi untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

Dengan besarnya potensi pasar sektor digital yang ada di Indonesia, Pemerintah berharap perusahaan teknologi yang me¬nanamkan investasi juga dapat membuka pusat riset, melatih dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital.

Selain itu, meningkatkan pemberdayaan UMKM lokal, memberikan akses teknologi secara merata, serta mendukung agenda transformasi digital yang tengah digaungkan Pemerintah.

“Silakan datang dan berinovasi di Indonesia, tetapi jangan sekadar berjualan. Terutama, ada yang mengambil untung dari transaksi ekonomi dan transaksi data tapi tidak punya kantor di sini,” kata Airlangga saat mewakili dan menyampaikan keynote speech Presiden Jokowi dalam Cloud Day Indonesia 2023, di Jakarta, Selasa (26/9).

Dengan potensi pasar sebesar Indonesia, seharusnya kantor pusat regional bisa dilakukan di Indonesia, bukan di negara lain.

Lebih lanjut, Airlangga me¬nyampaikan arahan Jokowi. Hingga kini, Indonesia terus membuka diri terhadap investasi guna meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan di masa mendatang. Seperti AI (Artificial In¬telligent) Researcher, Big Data Analyst, 5G Network Engineer dan Cyber Security Specialist.

Menurutnya, dibutuhkan penguatan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah sebagai regulator, perusahaan penyedia teknologi. Dan juga para inovator agar pengembangan ekonomi digital dan AI dapat memberikan nilai tambah optimal untuk masyarakat Indonesia. 

Artikel ini telah tayang di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kilang Tuban Tak Kunjung Produksi, Bahlil Lahadalia Ancam Cari Investor Baru Gantikan Rosneft

5 December 2024 - 07:37 WIB

Menperin Agus Gumiwang Tolak Tawaran Investasi Senilai Rp1,5 Triliun dari Apple, Ini 4 Alasannya

30 November 2024 - 10:26 WIB

Menteri Nusron Wahid Minta Kementrian ATR/BPN Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

28 November 2024 - 10:37 WIB

Wamenko Lodewijk F. Paulus Himbau Perusahaan Swasta Atau Negara Liburkan Karyawan di Hari Pencoblosan

27 November 2024 - 11:26 WIB

Menpora Dito Ariotedjo Himbau Para Pemuda Lawan Judi Online Dengan Kegiatan Bermanfaat

24 November 2024 - 09:53 WIB

Kurangi Ketergantungan Impor Garam, Menperin Agus Gumiwang Optimalkan Penyerapan Garam Lokal untuk Industri Pengguna Garam

22 November 2024 - 07:38 WIB

Trending di Menteri