Jakarta, Rakyat Menilai– Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengungkapkan keprihatinannya soal kondisi demokrasi yang saat ini menurut dia sedang tidak baik-baik saja.
Sebagai ketua timses Ganjar-Mahfud, Arsjad mengatakan pada Pilpres kali ini pihaknya bukan hanya melawan pasangan calon. Menurut dia, pihaknya juga melawan kezaliman.
“Di Pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” kata Arsjad di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Pernyataan itu disampaikan Arsjad dalam acara konsolidasi akbar relawan pendukung Ganjar. Turut hadir pada kesempatan itu para ketua umum partai pengusung dari PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Arsjad pada kesempatan itu menyoroti berbagai aksi kecurangan tahapan pemilu di sejumlah daerah, hingga kasus di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saat ini kita ada di masa yang tidak baik-baik saja. Betul? Betul? Di pilpres kali ini kita tidak hanya bertarung melawan paslon lain, kita juga sedang melawan kezaliman yang masif,” kata Arsjad.
Dia menyerukan relawan agar tidak diam. Menurut Arsjad, sikap diam saat ini bukan pilihan. Oleh karena itu, kata Arsjad, acara konsolidasi pada kesempatan itu menjadi momentum untuk menyatukan barisan agar relawan siap menghadapi berbagai kecurangan di Pemilu.
“Tidak, tidak, tidak. Diam bukan pilihan kita. Kita harus tetap semangat harus gigih dan jangan gentar. Kita harus lawan kezaliman, yang paling penting kita harus pegang hari rakyat itu,” kata Arsjad.
Silahkan baca artikel sumber di {CNN Indonesia}