Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 12 Jul 2024 07:53 WIB ·

Luhut Sebut Pembatasan BBM Subsidi Per 17 Agustus, Menko Airlangga Hartarto: ‘Belum Dibahas’


 Luhut Sebut Pembatasan BBM Subsidi Per 17 Agustus, Menko Airlangga Hartarto: ‘Belum Dibahas’ Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai —Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku akan mendiskusikan lagi wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 mendatang. Ia menuturkan, sejauh ini wacana tersebut belum diputuskan.

“Kita akan rapatkan lagi. Belum (diputuskan),” kata Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).

Begitu pula dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Ia menuturkan, hal tersebut masih akan didiskusikan bersama Presiden Jokowi.

“Belum. Belum. Belum. Bukan belum goal, kita kan mesti rapat, dirapatkoordinasikan dulu. Tentu ada perhitungan daripada konsekuensi fiskal juga ada,” ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pemerintah bakal membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi mulai 17 Agustus 2024.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran, serta dapat menghemat anggaran negara. “Sekarang Pertamina sudah menyiapkan, kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangi,” ujar Luhut dalam unggahan Instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip Rabu (10/7/2024).

Pernyataan terkait pembatasan penyaluran BBM subsidi itu muncul ketika Luhut membahas defisit APBN 2024 yang diperkirakan bakal lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

Menurutnya, ada banyak inefisiensi yang terjadi di berbagai sektor. Maka dari itu, dengan memperketat ketentuan pembelian BBM subsidi diharapkan akan membantu penghematan anggaran. Selain pembatasan BBM subsidi, pemerintah juga mendorong pengembangan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.

Adapun bioetanol merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik, terutama tumbuhan dengan kandungan karbohidrat tinggi. “Kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin, supaya polusi udara ini juga bisa dikurangi cepat,” kata Luhut. {golkarpedia}

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

10 Pegawai Kemkomdigi Ditangkap Terkait Situs Judi Online, Menteri Meutya Hafid: Ini Bagus Untuk Upaya Bersih-bersih

4 November 2024 - 07:52 WIB

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Sritex Tidak Diminati Investor Asing

3 November 2024 - 07:01 WIB

Menteri Dito Ariotedjo Terima Kunjungan Presiden ‘KNPI-nya’ Malaysia, Mohd Izzat Afifi, Bahas Kerjasama Kepemudaan

2 November 2024 - 10:40 WIB

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Enggan Ungkap Cara Dapatkan Tambahan 10 Persen Saham Freeport ‘Gratis’

2 November 2024 - 06:58 WIB

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Ketua Tim Kebijakan Subsidi Energi

1 November 2024 - 18:36 WIB

Menko Airlangga Hartarto: Pemerintah Akan Memonitor Pengusaha Sawit Nakal Agar Membayar Pajak

29 October 2024 - 23:14 WIB

Trending di Menteri