Menu

Mode Gelap
Meutya Hafid Dukung Percepatan Penyelesaian RUU Penyiaran Hadapi Tantangan Digitalisasi Radio Terkait Isu Penerbitan Perppu MD3, Lodewijk Paulus Enggan Berspekulasi Jelang Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Partai Golkar Bantul Gelar Rapat Konsolidasi Airlangga Hartarto Berduka Atas ‘Tewasnya’ Ismail Haniyeh, Minta Jangan Ada Lagi ‘Pembunuhan Politik’ Ingin Punya Pusat Penelitian Baterai EV di Morowali, Menko Luhut Kirim Mahasiswa Ke Tiongkok

Menteri · 5 Sep 2024 20:46 WIB ·

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Pamer Solar Dicampur Minyak Sawit (Biodiesel) Ke Investor China


 Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Pamer Solar Dicampur Minyak Sawit (Biodiesel) Ke Investor China Perbesar

Jakarta, Rakyat Menilai — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memamerkan inovasi sektor energi di Indonesia, yakni program biodiesel ke Pemerintahan China.

Momen tersebut terjadi saat Bahlil bersama Administrator of National Energy Administration (NEA) China Zhang Jianhua, saat keduanya menghadiri The 7th Indonesia China Energy Forum (ICEF) di Kuta Selatan, Bali.

Bahlil menjelaskan, program biodiesel merupakan campuran solar dengan bahan bakar nabati dari kelapa sawit. Diharapkan hal ini menjadi solusi strategis untuk mengurangi ketergantungan impor minyak.

Adapun, Bahlil mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah mendorong pengembangan campuran antara minyak solar 40 persen, dengan bahan bakar nabati sebesar 60 persen, alias B60

“Salah satu strategi untuk mengurangi impor, tetap meningkatkan lifting, tapi kita juga konversi ke B60,” ucap Bahlil dalam postingan di akun media sosial pribadinya dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/9/2024).

Ia melanjutkan, saat ini produksi biodiesel dalam negeri telah mencapai 14 juta kiloliter (KL). Bahlil juga mengungkapkan, Indonesia juga telah melakukan kegiatan ekspor biodiesel hingga ke China.

Pemerintah terus mendorong pengembangan biodiesel. Bahkan, di wilayah Indonesia tepatnya di Papua, tengah dijadikan proyek untuk Crude Palm Oil (CPO). “Ada 14 juta KL. 14 juta KL itu yang kita campur, tetapi total kapasitas kami, seluruhnya itu sekitar hampir 30 juta. Kita ekspor ke China juga,” ucap Bahlil.

“Sekarang kita lagi kembangkan ke Papua, nambah 300 ribu hektare untuk membangun CPO supaya minyak di Papua kita konversi ke B60,” pungkasnya.

Silahkan baca artikel sumber di golkarpedia.com

Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mudik Lebih Hemat! Meutya Hafid Pastikan Diskon Internet 50% dan Jaringan Stabil: “Pemudik Harus Nyaman”

25 March 2025 - 21:16 WIB

Menteri Bahlil Bongkar Mafia Gas Melon: ‘Mereka Tak Mau Rakyat Dapat Harga Murah!’

12 March 2025 - 19:50 WIB

656 Hektar SHGB di Laut Sidoarjo Berakhir! Nusron Wahid: “Tahun Depan Tak Kami Perpanjang!”

11 March 2025 - 08:45 WIB

Menteri Nusron Wahid Geram! Perusahaan Sawit Kuasai 2.000 Hektare di Luar HGU, Harus Ditindak!

10 March 2025 - 21:14 WIB

Kilang Minyak Terbesar Segera Dibangun! Menteri Bahlil: ‘Hemat USD 16,7 Miliar, Investasi Capai USD 12,5 Miliar!’

8 March 2025 - 18:35 WIB

Nusron Wahid Tegas! 3,7 Juta Hektar Lahan Sawit Bermasalah Diambil Negara: “Sudah Ada 1,1 Juta Hektar Ditertibkan!”

24 February 2025 - 07:45 WIB

Trending di Menteri